MPM PP Muhammadiyah Siapkan Kurikulum SEKAM untuk Lahirkan Pendamping Perubahan

- 21 Mei 2023, 18:41 WIB
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamien saat Workshop Kurikulum SEKAM yang diselenggarakan pada, Ahad (21/5) di Universitas Áisyiyah Yogyakarta (UNISA).
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamien saat Workshop Kurikulum SEKAM yang diselenggarakan pada, Ahad (21/5) di Universitas Áisyiyah Yogyakarta (UNISA). /istimewa/

PORTAL JOGJA – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyiapkan kurikulum Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (SEKAM) untuk melahirkan aktor pendamping perubahan masyarakat.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamien menuturkan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar memiliki semangat untuk mewujudkan kerisalahan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Usaha tersebut telah dijalankan oleh Muhammadiyah sejak lebih dari satu abad.

Sebagai organisasi dakwah, Muhammadiyah menghendaki terjadinya perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik dari kondisi sebelumnya yang kurang atau bahkan tidak baik. Dalam konteks tersebut, dakwah dimaknai sebagai suatu proses perubahan sosial yang memerlukan aktor – untuk pendamping.

“Dakwah yang dimaknai perubahan dari kondisi sebelumnya yang kurang atau bahkan tidak baik menuju ke arah kehidupan yang lebih baik sebagai suatu proses perubahan sosial diperlukan aktor perubahan disamping dari masyarakat itu sendiri juga kehadiran fasilitator yang mumpuni merupakan kebutuhan mutlak,” kata Yamien.

Baca Juga: Sebanyak 489 Petugas Haji Indonesia Diberangkatkan ke Arab Saudi

Dalam melahirkan fasilitator, MPM PP Muhammadiyah memformulasikannya melalui SEKAM. Bagi MPM, SEKAM menjadi salah satu program strategis yang akan dijalankan. Dan menyikapi perubahan konteks yang senantiasa dinamis, SEKAM memerlukan penyegaran kurikulum.

Oleh karena itu, Yamien memandang perlu adanya Workshop Kurikulum SEKAM yang diselenggarakan pada, Ahad (21/5) di Universitas Áisyiyah Yogyakarta (UNISA). Dalam Workshop Sekam ini, diharapkan kurikulum SEKAM akan mengakomodir lima hal pokok.

Pertama, Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan bagian strategis dakwah Muhammadiyah. Untuk itu landasan ideologis pemberdayaan MPM harus bertumpu pada ideologi Muhammadiyah.

Kedua, Gerakan pemberdayaan MPM harus mampu meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban masyarakat sebagai warga negara, sehingga membangun nalar kritis menjadi bagian penting pemberdayaan.

Baca Juga: UII Kukuhkan Dua Guru Besar di Bidang Ilmu Teknik Lingkungan dan Arsitektur

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x