PORTAJOGJA.COM - Mahasiswa Fakultas MIPA UNY membuat batu bata tahan gempa dari abu ampas tebu (AAT) limbah Pabrik Gula Madukismo Bantul.
Mereka adalah Rania Nova Dechandra, Siti Vera Lestari dan Wahyuni Eka Maryati. Dipilihnya abu ampas tebu karena ketersediaan sangat melimpah.
AAT mengandung SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, K2O, Na2O, MgO, dan P2O5. Unsur kimia ini berpotensi digunakan sebagai bahan pengganti semen.
Baca Juga: Ealah, Warga Positif Terpapar Covid-19 di DIY Tambah Lagi
Abu ampas tebu banyak mengandung senyawa silika (SiO2). Dapat bereaksi dengan Ca(OH)2 yang dihasilkan dari reaksi campuran semen dan air.
“Sehingga dapat menghasilkan zat perekat seperti semen,” kata Rania.
Seperti dilansir uny.ac.id, proses campuran harus memenuhi standar yang dikeluarkan American Standart for Testing Material (ASTM).
Kandungan silika harus memenuhi syarat diatas 70 persen. Dan, tiga mahasiswa ini membuktikan percobaan ini menghasilkan silica di atas 70 persen.
Baca Juga: Polda DIY Benarkan Delapan Bintara di SPN Selopamioro Positif Covid-19
Sehingga, dapat disimpulkan abu ampas tebu setelah pembakaran paling memenuhi syarat sebagai bahan bangunan.