PORTALJOGJA.COM - Setiap mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) diminta membawa hasil rapid test masing-masing dari daerah asal.
“Sampai di Jogja diperiksa lagi,” kata dr Yuanita dari Klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) UGM.
Baca Juga: Polda DIY Benarkan Delapan Bintara di SPN Selopamioro Positif Covid-19
Namun, UGM hanya melakukan rapid test untuk mahasiswa kurang mampu seperti penerima beasiswa bidikmisi dan mahasiswa dengan UKT 1 dan 2.
Seperti dilansir ugm.ac.id, Yuanita mengatakan mahasiswa berasal dari zona merah atau ada indikasi medis diarahkan isolasi mandiri di asrama mahasiswa.
Sedangkan mahasiswa baru yang tidak memiliki indikasi terkena covid juga tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di kos masing-masing. Mereka akan dipantau satgas covid UGM.
Bila ada mahasiswa baru terindikasi terkena covid-19, UGM akan memberi pengobatan. Dan, merujuk jika diperlukan.
Baca Juga: Kurikulum Tak Lagi Hanya Membaca, Perbanyak Diskusi agar Siswa Paham
Uji swab baru akan dilakukan bila hasilnya reaktif. Setiap hari tersedia kuota 200 orang dan empat dokter piket.
Kata Yuanita, wajib rapid test di GMC saat ini adalah mahasiswa yang akan melakukan penelitian atau tugas akhir di laboratorium. (*)