Dalam satu pohon labu dapat menghasilkan 2 hingga 6 buah labu dengan berat rata-rata 1-3 Kg/buah. Buah berwarna kuning, kuning kecoklatan, oranye ini dapat bertahan hingga 6-12 bulan.
Baca Juga: Tim Gabungan Kerahkan 360 Penyelam, Fokus Pencarian pada Korban, CVR dan Serpihan Pesawat
Labu Citra LaGa juga memiliki keunikan karena dikembangkan dalam tiga macam bentuk yaitu bentuk gitar, bentuk barbel/paprika, serta bentuk leher angsa/ular. Budi menyebutkan untuk labu dengan bentuk gitar umumnya lebih disukai konsumen kelas atas-menengah.
Berikutnya, bentuk barbel/paprika lebih digemari kalangan menengah-atas dan untuk bentuk ular banyak disukai oleh masyarakat umum/menengah-bawah.
“Kami kembangkan 3 bentuk agar konsumen punya pilihan sebab selama ini bentuk banyak ditentukan oleh para tengkulak,” terang Dekan Fakultas Biologi UGM ini.
Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Longsor Sumedang Menjadi 25 Orang, Tim SAR Gabungan Rilis Daftar Korban
Sementara soal ketahanan terhadap hama, Budi mengatakan bahwa varietas labu susu Citra Laga lebih tahan tahan terhadap serangan Begomovirus yang banyak menyerang tanaman labu dibandingkan varietas impor.
Hasil tersebut diperoleh setelah dilakukan penelitian terhadap empat varietas labu susu yakni varietas dari China, varietas dari Jepang, varietas dari Belanda, dan Citra Laga.
"Varietas dari China lebih mudah terinfeksi Begomovirus dan diikuti varietas dari Jepang, varietas dari Belanda, dan terakhir varietas Citra LaGa. Dengan begitu labu susu Citra LaGa menjadi varietas yang lebih tahan terhadap Begomovirus daripada tiga varietas lainnya," urainya.