Network
PORTAL JOGJA - Tim pencarian gabungan akan mengerahkan 360 penyelam pada hari kedelapan misi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada hari Sabtu 9 Januari 2021.
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman M.S di Posko SAR Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 16 Januari 2021 seperti dikutip Portal Jogja dari Antara mengatakan,"Sampai saat ini yang akan melakukan penyelaman sesuai dengan data yang saya terima, itu sebanyak 360 orang."
Menurut Rasman misi pencarian akan difokuskan pada enam sektor di wilayah perairan yang diperkirakan menjadi lokasi jenazah korban dan serpihan pesawat.
Baca Juga: Banjir Masih Menggenangi Wilayah di Kalsel, Distribusi Logistik Terhambat
Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Gelombang Gempa 6,2 Magnitudo di Sulawesi Barat Sampai ke Benua Amerika
"Terutama di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, kemudian Tanjung Kait, dan sepanjang Pantai Utara," kata Rasman.
Rasman menyampaikan yang akan menjadi fokus dalam misi pencarian dan pertolongan di hari kedelapan adalah jenazah korban serta perekam suara di kokpit (cockpit voice recorder/CVR) dan serpihan pesawat.
"Hari ini tetap fokus kepada tiga objek yang akan kita lakukan pencarian, jenazah tetap utamakan, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Longsor Sumedang Menjadi 25 Orang, Tim SAR Gabungan Rilis Daftar Korban
