PORTAL JOGJA - Kitab suci umat Islam, Al-Qur’an memang mengatur segala-galanya. Apapun yang ada di kehidupan ini, Al-Quran mengaturnya. Termasuk pula soal tanggung jawab intelektual yang terkadang tak sedikit orang menyepelekannya.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc mengatakan terdapat dua konsep tanggung jawab besar di bidang intelektual sesuai yang tertulis di dalam Al-Qur'an yaitu konsep ulul albab dan konsep arrosihuna fil ilmi.
Baca Juga: Hari Ini Angka Kasus Covid-19 di DIY Hari Ini Lampaui 10 Ribu Kasus. Sleman Terbanyak
Baca Juga: LIve Streaming Everton vs Manchester United : Jesse Lingard Dipastikan Turun Setelah Absen Panjang
Konsep ulul albab yaitu bagi orang yang akalinya berlapis-lapis (pemikiran yang tajam) dan memiliki dua misi yaitu berdzikir dan berfikir.
“berdzikir dapat diartikan dengan luas tidak hanya transendental kepada Allah tetapi juga horizontal sosial, peduli dengan kondisi bangsa dan negara juga bagian dari dzikir sosial.
Karena dzikir artinya ingat dan ingat itu syarat untuk peduli, orang yang tidak ingat tidak mungkin peduli. Peduli pada nasib bangsa dan negara ini, mendorong jika lurus, meluruskan jika belok, ini juga tanggung jawab dzikir sosial,” terang Fathul Wahid dalam rilisnya yang diterima Portal Jogja, Rabu, 23 Desember 2020.
Baca Juga: Ini Langkah Pertama Risma Jadi Mensos, Kebut realisasi Bansos Mulai Pekan Pertama Januari 2021
Baca Juga: Cerita Risma Dihubungi Menteri Pratikno Segera ke Jakarta, Dipanggil Presiden Jadi Mensos
Fathul Wahid menerangkan misi dari berpikir yang meliputi dua hal yaitu memikirkan fenomena alam dan fenomena sosial.