Gunung Merapi Alami 26 Kali Gempa Guguran dan 304 Gempa Fase Banyak

- 23 Desember 2020, 12:30 WIB
Gunung Merapi tampak dari Kota Yogyakarta pagi tadi.
Gunung Merapi tampak dari Kota Yogyakarta pagi tadi. /Siti Baruni/- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni

PORTAL JOGJA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, sepanjang Selasa 22 Desember 2020 mulai pukul 00.00-24.00 WIB kemarin,, Gunung Merapi  mengalami 26 kali gempa guguran.

Selain gempa guguran, gempa hybrid atau gempa fase banyak mendominasi sepanjang hari yakni mencapai 304 gempa.

Sedang gempa hembusan sebanyak 61 kali, gempa tektonik 2kali, gempa low frequency 1 kali dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 46 kali.

Baca Juga: Sampah Menumpuk di Rumah, Coba Manfaatkan Bank Sampah yang Ada di Yogyakarta

Dalam infografis yang dirilis BPPTKG disebutkan, bedasar pengamatan visual tidak tampak guguran lava pada periode tanggal 22 kemarin. Hanya saja, tampak asap warna puti dengan intensitas tebal dan dengan ketinggian 300 meter di atas puncak.  

Sementara laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata sembilan cm per hari (dalam tiga hari).

Untuk memantau aktivitas Gunung Merapi, saat ini terdapat 12 kamera CCTV yang dipasang oleh Kementerian ESDM di sejumlah wilayah untuk mengontrol aktivitas Gunung Merapi yang telah berstatus siaga sejak pekan lalu, 5 November 2020.

Baca Juga: Sah, Presiden Jokowi Lantik Enam Menteri Baru Beserta Lima Wakil Menteri

Dengan kondisi Merapi saat ini, prakiraan daerah bahaya meliputi :

Provinsi DIY

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah