Network
PORTAL JOGJA - Banjir yang Mmlanda kabupaten Cilacap Jawa Tengah meluas hingga 15 kecamatan dari sebelumnya 7 kecamatan yang terdampak. Akibatnya jumlah pengungsi karena bencana banjir ini bertambah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Heru Kurniawan mengatakan berdasarkan hasil pembaruan data yang kami lakukan hari ini (Kamis 19 November 2020), jumlah pengungsi mencapai 1.323 keluarga yang terdiri atas 3.811 jiwa.
Jika dibandingkan hari Rabu, jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan karena kemarin tercatat sebanyak 638 keluarga atau 1.518 jiwa yang mengungsi.
Baca Juga: BPPTKG Sebut Magma Bergerak Menuju Permukaan Kawah Gunung Merapi
Menurut Heru, peningkatan jumlah pengungsi disebabkan jumlah desa yang dilanda , yakni Kroya, Sidareja, Kawunganten, Kedungreja, Cipari, Nusawungu, Patimuan, Wanareja, Cimanggu, Kampung Laut, Majenang, Gandrungmangu, Bantarsari, Sampang, dan Karangpucung.
Saat ini banjir di beberapa wilayah di Cilacap berangsur surut, namun airnya justru menggenangi desa lain.
"Jadi, ada desa yang banjirnya mulai surut, namun air dari desa itu justru menggenangi desa lain. Selain itu, luapan sungai juga turut menyebabkan banjir di sejumlah wilayah," katanya.
BPBD Kabupaten Cilacap telah mendistribusikan bantuan termasuk mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi pengungsi.
Baca Juga: PTK Non PNS Terima BSU Rp 1,8 Juta. Cari Tahu Statusmu Di Info GTK atau Pangkalan Data Dikti
Selain itu, agar tidak terjadi klaster baru penularan Covid-19 para pengungsi termasuk sukarelawan diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
