BNPB Siagakan Heli untuk Antisipasi Erupsi Gunung Merapi dan Beri Bantuan Rp 4 Miliar

- 19 November 2020, 21:17 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (kedua kiri) berbincang dengan perangkat desa di Tempat Evakuasi Sementara Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dan alat kesehatan untuk para pengungsi bencana Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo (kedua kiri) berbincang dengan perangkat desa di Tempat Evakuasi Sementara Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana sebesar Rp1 miliar dan alat kesehatan untuk para pengungsi bencana Gunung Merapi yang berada di Kabupaten Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/nz. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo melakukan kunjungan ke Yogyakarta dan Klaten Jawa Tengah. Kunjungan kerja dilakukan terkait aktivitas Gunung Merapi yang telah naik status siaga (Level III).

Di Yogyakarta, Doni mengunjungi Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di Jalana Cendana Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

Di Kantor BPPTKG, Doni mendapatkan penjelasan langsung dari Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono terkait aktivitas Gunung Merapi yang telah naik siaga (level III).

Eko Budi Lelono memaparkan, hasil kajian tim ahli dan pengamatan secara visual dari pos pengamatan dan lata yang terpasang di lingkar Gunung Merapi menunjukkan bahwa aktivitas Merapi pada tahun 2020 ini diprediksi memiliki kesamaan dengan erupsi tahun 2006.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Cair, Berikut Cara Daftar dan Cek Kuotanya

Menurutnya aktivitas Merapi saat ini berpotensi memicu terjadinya guguran material dari kawah. Namun diprediksi tidak seperti erupsi tahun 2010. Meski demikian tetap harus diantisipasi oleh semua pihak.

Eko mengatakan Gunung Merapi saat ini memiliki potensi erupsi dengan jenis letusan efusif, yakni lava mengalir dari gunung ke bawah. "Namun Merapi juga berpotensi erupsi secara eksplosif," katanya.

Menurut Eko, BPPTKG telah memberikan rekomendasi bahwa wilayah radius 5 kilometer dari puncak Merapi agar dikosongkan dari segala jenis aktivitas manusia dan tidak boleh ditinggali oleh penduduk.

"Rekomendasi radius 5 kilometer harus dikosongkan. Kalau terjadi erupsi agar tidak menimbulkan korban jiwa," papar Eko.

Baca Juga: Film Mulan Tayang dalam Versi Bahasa Indonesia, Luna Maya Isi Suara Tokoh Antagonis Xianniang

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x