Ini Alasan Mengapa Hasil Survei AMIN Terbawah, tapi Massanya di Jalanan Begitu Banyak

- 30 Oktober 2023, 16:56 WIB
Kampanye Paslon AMIN dibanjiri ribuan warga Depok, 28 Oktober 2023.
Kampanye Paslon AMIN dibanjiri ribuan warga Depok, 28 Oktober 2023. /@cakimiNOW

PORTAL JOGJA - Pendiri Indo Barometer Muhammad Qodari memberikan suatu argumen yang menjadi alasan massa pendukung cawapres-bawacapres Anies-Muhaimin (AMIN) tampak banyak di lapangan, walaupun hasil survei elektabilitas Anies Baswedan paling bawah dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ini karena ada PKS dalam barisan massa pendukung AMIN ini.

"Semua kandidat kalau ada PKS pasti ramai (massanya) karena kemampuan mobilisasi dan militansi PKS luar biasa," ucap Qodari pada sebuah diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, Minggu 29 Oktober 2023 sebagaimana dikutip Portal Jogja dari ANTARA.

Beberapa survei memang memperlihatkan trend pasangan AMIN sebagai pasangan peringkat ketiga dalam urusan elektabilitas. Sebut saja, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Anies pada September 2023 turun sekitar 5,2 persen dibandingkan survei bulan Agustus.

Baca Juga: 6 Zodiak yang Akan Banjir Rezeki pada November 2023

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby memberikan analisa penyebab turunnya elektabilitas ini. Pertama, efek persepsi publik setelah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik soal pemimpin yang tidak memegang janji pasca Anies disebut mengingkari janji atas pinangan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan malah melakukan deklarasi AMIN. Kedua, AHY lebih populer dibanding Cak Imin.

"SBY adalah mantan Presiden RI dua periode. Publik yang menjadikan SBY panutan-nya tentulah masih banyak. Kritikan yang keras dari mantan presiden dua periode tentu bisa mempunyai efek pada persepsi yang berkembang di publik," katanya pada Senin, 2 Oktober 2023 lalu.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menginfokan bahwa Anies Baswedan berada di urutan ketiga terkait elektabilitas di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen. Perolehan persentase elektabilitas Anies ini lumayan rendah dibanding Ganjar Pranowo dengan 43,9 persen dan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen. Sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.

Baca Juga: Tips Mengencangkan Perut untuk Wanita, Lakukan Olahraga dan Hindari Stres

Soal rendahnya peringkat elektabilitas ini, pernah ditanggapi oleh bacapres AMIN, yaitu Anies Baswedan. Dirinya tidak mau ambil pusing tentang hal tersebut. Menurutnya hasil survei tersebut merupakan potret kondisi sebelum Pilpres 2024, bukan potret pada 14 Febuari 2024 yang merupakan hari pelaksanaan Pemilu.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x