Ridwan Kamil Menyebut 162 Korban Meninggal akibat Gempa Cianjur, Mayoritas Anak-Anak

- 22 November 2022, 05:34 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau korban gempa di RSUD Sayang Cianjur, Senin 21 November 2022..
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau korban gempa di RSUD Sayang Cianjur, Senin 21 November 2022.. /Humas Pemprov Jawa Barat/

PORTAL JOGJA - Jumlah korban jiwa dalam musibah gempa bumi yang mengguncang Cianjur terus bertambah. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut setidaknya terdapat 162 korban meninggal dunia akibat gempa pada Senin 21 November 2022.

Angka tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun para korban kini sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur.

"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: BNPB : 62 Meninggal Akibat Gempa Bumi Cianjur, 5.389 Orang Mengungsi

Menurut Ridwan Kamil sebagian besar korban meninggal merupakan anak-anak. Pasalnya banyak anak-anak yang sedang berada di dalam bangunan madrasah saat gempa terjadi.

"Kemudian ada dua hingga tiga lokasi jalan terisolir, jalan nasional tapi dilaporkan sudah kembali normal, sekitar lima mobil yang terperangkap, tapi laporannya belum masuk apakah sudah terevakuasi atau belum," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Baca Juga: Sejumlah Bangunan Alami Kerusakan, Museum Gunung Merapi Ditutup Sementara

Namun, menurutnya para korban diupayakan juga untuk ditangani di rumah sakit wilayah lain seperti di Sukabumi atau Bandung guna menghindari penanganan medis di luar ruangan. Pasalnya di RSUD Cianjur para korban ditangani di tempat parkir menggunakan tenda untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Di beberapa titik lokasi karena cuaca gelap, lampu mati, akses terputus, diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu," kata Ridwan Kamil.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x