Sebanyak 31 Anak Pasien Gangguan Ginjal Akut di RSCM Meninggal Dunia

- 21 Oktober 2022, 05:23 WIB
Ilustrasi pasien gagal ginjal akut.
Ilustrasi pasien gagal ginjal akut. /Foto: Pixabay/Christianabella/

PORTAL JOGJA - Sebanyak 31 anak dari 49 anak pasien gangguan ginjal akut di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta meninggal berdasarkan data pasien yang dihimpun sejak Januari 2022.

Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti saat konferensi pers di Jakarta, mengatakan angka kematian akibat gangguan ginjal akut di RSCM sebesar 63 persen.

“Bayangkan, lebih dari 50 persen. Jadi yang hidup atau yang pulang cuma tujuh orang. Sekarang yang masih di rumah sakit ada 11 (anak) di RSCM,” kata Lies Dina Liastuti seperti dilansir dari Antara Kamis 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Jumat 21 Oktober 2022: Preman Pensiun, Ikatan Cinta dan RCTI Music Fest

Lies mencatat total kasus pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal sebanyak 49 anak dari Januari tahun ini. Dalam catatan RSCM, kasus melonjak pada Agustus menjadi 8 pasien dan naik lagi menjadi 20 pasien pada September.

“Jadi kondisinya saat ini yang sudah masuk ke RSCM dari Januari sampai hari ini adalah 49 anak dengan gagal ginjal akut. Yang masih dirawat ada 11 orang, 10 anak masih di PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan satu anak sekarang masih di UGD karena baru masuk,” kata Lies.

Dia mengatakan dari ketujuh pasien yang dinyatakan sembuh memerlukan waktu yang cukup lama untuk proses pemulihan sekitar lebih dari tiga minggu. Menurut Lies, kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal didominasi oleh pasien balita dengan pasien yang paling muda berusia 8 bulan dan paling tua berusia 8 tahun.

Lies juga menyebutkan pasien yang dirujuk berasal dari berbagai rumah sakit seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), rumah sakit swasta, hingga Puskesmas. Bahkan, dia mencatat, terdapat pasien yang berasal dari luar Jakarta. Dia juga mengatakan bahwa pasien yang masuk ke RSCM sudah dalam kondisi tidak bisa mengeluarkan urine.

“Mereka sudah pernah diobati di tempat sebelumnya. Masalahnya pada saat datang (ke RSCM) sudah lanjut semua. Mereka sudah dalam kondisi tidak ada kencing,” ujarnya.

Lies menjelaskan tata laksana awal yang dilakukan pada pasien mulai dari pemeriksaan lengkap terlebih dahulu serta pengobatan berdasarkan simtomatik atau sesuai gejala yang muncul.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x