Terkait Larangan Mudik Lebaran, Gubernur Jatim Khofifah Sebut Silaturahmi Bisa Dilakukan Secara Daring

- 6 April 2021, 13:45 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. /Dok. Provinsi Jatim

PORTAL JOGJA  - Terkait larangan mudik yang diputuskan oleh pemerintah pusat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat legowo menerima kebijakan tersebut.

Menurut Khofifah meski mudik sudah menjadi tradisi setiap momentum lebaran idul fitri namun ia meminta masyarakat untuk menerimanya demi keselamatan bersama.

"Semua harus melonggarkan hati untuk menjaga keselamatan bersama dan tolong kita mematuhinya," ujar Khofifah di Surabaya, Selasa 6 April 2021 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berduka Presiden Malioboro Meninggal, Katanya : Guru dari Para Guru Penyair Tanah Air

Baca Juga: Fluktuasi Harga Emas Tak Seragam Hari ini Selasa 6 April 2021 di Pegadaian. Antam Naik dan UBS Turun

Menurut Khofifah larangan mudik dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19, terutama di daerah setempat.

Larangan mudik pada lebaran tahun ini merupakan yang kedua kalinya setelah  pada tahun lalu juga diberlakukan anturan yang sama, dimana warga dilarang untuk mudik saat momentum lebaran.

"Saat ini masih masa pandemi. Sama seperti tahun lalu, silaturahim dengan keluarga dan warga di kampung bisa dilakukan secara daring," ujar Khofifah.

Berbagai macam upaya yang dilakukan pemerintah mulai dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro hingga vaksinasi menurut Khofifah berkontribusi terhadap melandainya pandemi Covid-19.

"Tentu semua itu juga harus dengan peran aktif masyarakat menjaga protokol kesehatan," kata politisi PKB ini.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x