Network
PORTAL JOGJA – Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat, angin kencang, puting beliung hingga hujan es yang bisa terjadi pada Bulan April hingga Mei 2021.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menjelaskan, April - Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. “Perlu diwaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat, angin kencang, puting beliung dan potensi hujan es yang biasa terjadi pada periode tersebut,” ungkap Herizal dalam siaran pers BMKG pada Kamis 27 Maret 2021 lalu.
Lebih lanjut Herizal mengungkapkan, dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 22.8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2021, yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
Baca Juga: Akhirnya RJ Lino Ditahan KPK Kasus Dugaan Korupsi di PT PelindoII
Baca Juga: Tak Ada Impor Beras, Presiden Jokowi Minta Menkeu Sri Mulyani Bantu Anggaran Bulog
Kemudian 30.4 persen wilayah meliputi sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021.
Sementara itu, sebanyak 27.5 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2021, yang meliputi sebagian Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua.
Herizal juga mengungkapkan, musim kemarau tahun 2021 ini akan datang lebih lambat dengan akumulasi curah hujan yang mirip dengan kondisi musim kemarau biasanya. “Artinya musim kemarau 2021 cenderung normal dan kecil peluang terjadinya kekeringan ekstrem, seperti musim kemarau tahun 2015 dan 2019," ujar Herizal menambahkan.***
