Survei Indometer: Elektabilitas Partai Demokrat Melonjak Posisi 4, PDI Perjuangan Merosot

- 19 Februari 2021, 13:41 WIB
Hasil survei Indometer terkait elektabilitas partai politik.
Hasil survei Indometer terkait elektabilitas partai politik. /ANTARA/HO-Survei Indometer/

PORTAL JOGJA - Elektabilitas Partai Demokrat akhir-akhir ini melonjak. Elektabilitas Partai Demokrat beradadi urutan keempat setelah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

Hal itu merupakan hasilsurvei Indometer yang dilakukan pada 1-10 Februari 2021 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi Indonesia.

Responden dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Ungkap Saling Mencintai, Netizen: The World of The Married versi Indonesia?

"Elektabilitas Partai Demokrat melonjak, sementara PDI Perjuangan turun, dan dua parpol papan tengah PKS dan PSI konsisten naik," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer, Leonard SB, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis 18 Februari 2021.

Meskipun posisinya masih teratas kata Leonard, elektabilitas PDI Perjuangan menurun. Sebaliknya Partai Demokrat meningkat.

"Temuan survei Indometer, elektabilitas PDI Perjuangan turun menjadi 22,3 persen, padahal sebelumnya naik dari 26,8 persen pada survei pada Juli 2020 menjadi 31,6 persen pada survei Oktober 2020," kata Leonard dikutip Portal Jogja dari Antara.

Baca Juga: Followers Terus Merosot Hingga Hampir Sentuh 1,6 Juta, Dayana Berikan Klarifikasi: Saya Cinta Indonesia

Elektabilitas Partai Demokrat melesat menjadi delapan persen, setelah sebelumnya sempat turun dari 3,9 persen (Juli 2020) menjadi 3,2 persen (Oktober 2020). Dengan kenaikan itu, Partai Demokrat melejit ke peringkat empat besar setelah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

PKS naik dari 4,9 persen (Juli 2020) menjadi 5,7 persen (Oktober 2020), dan kini 7,6 persen. PKS berada pada peringkat kelima, dan selisih elektabilitas dengan Golkar hanya terpaut 0,7 persen. PSI naik dari 4,4 persen (Juli 2020) menjadi 4,8 persen (Oktober 2020), dan kini 4,9 persen.

Baca Juga: Badai Musim Dingin Landa Texas dan Oklahoma, Biden Umumkan Keadaan Darurat

Leonard mengatakn kenaikan pesat elektabilitas Partai Demokrat dan penurunan pada PDI Perjuangan tidak lepas dari kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang terjadi pada kader partai. Bantuan sosial merupakan hal yang sensitif di kalangan publik di tengah situasi perekonomian yang penuh tantangan ini.

Penurunan pada PDI Perjuangan dimanfaatkan secara baik oleh partai politik di luar lingkaran kekuasaan, khususnya Partai Demokrat.

Baca Juga: Aldebaran dan Andin Batal Cerai di Ikatan Cinta, Emak-emak di Magelang Syukuran Makan Nasi Tumpeng

Tetapi tentu saja jarak elektabilitas Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan masih terpaut sangat jauh. Masih ada dua parpol besar lain di posisi tiga besar, yaitu Partai Gerindra (14,1 persen-14,4 persen-13,5 persen) dan Partai Golkar (8,2 persen-8,0 persen-8,3 persen).

Posisi papan tengah lainnya diisi PKB (5,4 persen-5,1 persen-5,3 persen), Partai NasDem (4,2 persen-3,6 persen-3,5 persen), PPP (2,1 persen-1,9 persen-2,0 persen), dan PAN (2,3 persen-1,1 persen-1,5 persen).

Baca Juga: 24 Provinsi di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat, Yogyakarta dan Jawa Tengah Ini Informasinya

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x