PORTAL JOGJA - Isu panas terkait upaya pelengseran jabatan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) yang dopegang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul saat ini.
Isu panas tersebut untuk melengserkan jabatan ketua umum PD, AHY melalui internal dan dukungan eksternal untuk kepemimpinan Indonesia mendatang 2024.
Istana Kepresidenan pun disenggol terkait isu panas tersebut. Karena Ketua Umum Partai Demokrat, AHY berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan klarifikasi.
Baca Juga: Resmikan BSI Hari ini, Jokowi Sampaikan 5 Pesan Penting
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi isu pengambil-alihan 'paksa' kepemimpinan Partai Demokrat yang disebut-sebut melibatkan pihak Istana Kepresidenan.
"Sebenarnya saya masih 'diem-diem' aja sih, karena saya tidak perlu reaktif dalam hal ini," ujar Moeldoko saat memberikan keterangan pers virtual di Jakarta, Senin 21 Januari 2021 malam.
Namun, karena cukup banyak pertanyaan dari media massa, Moeldoko memutuskan menanggapi isu tersebut.
"Poin pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan. Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP. Moeldoko," ujar Moeldoko yang dikutip Portal Jogja dari Antara.
Baca Juga: Belum Lama Didera Tanah Longsor, Sore Tadi Angin Kencang Akibatkan Pepohonan Roboh di Magelang