Network
PORTAL JOGJA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden Kamis 18 Februari 2021 kemarin mengumumkan keadaan darurat di Texas dan Oklahoma menyusul badai musim dingin yang melanda negara bagian itu pekan ini.
Dilansir dari USA Today, Biden dikabarkan memberi wewenang kepada Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk menyediakan generator dan pasokan ke negara bagian yang terkena dampak cuaca musim dingin yang parah.
Sebanyak lebih dari 290.000 pelanggan di Texas hingga Kamis malam masih tanpa listrik setelah suhu yang sangat dingin menerjang sebagian besar pembangkit listrik negara bagian itu minggu ini. Kondisi ini mengakibatkan lebih dari 4 juta dalam kegelapan dan memicu kemarahan.
Baca Juga: Trailer Mortal Kombat Dirilis, Joe Taslim yang Perankan Sub Zero Trending di Twitter
Baca Juga: 24 Provinsi di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Lebat, Yogyakarta dan Jawa Tengah Ini Informasinya
Penasihat Keamanan Dalam Negeri di Gedung Putih Liz Sherwood-Randall menyatakan, secara khusus, FEMA telah menyediakan 60 generator dan bahan bakar untuk mendukung instalasi pengolahan air, rumah sakit, dan panti jompo di Texas,.
Selain itu FEMA juga menyiapkan tambahan sebanyak 729.000 liter air, 10.000 selimut wol, 50.000 selimut kapas, 225.000 makanan, dan perlengkapan lainnya seperti yang diminta oleh Gubernur Texas Greg Abbott.
Sedikitnya 48 orang tewas pekan ini dalam cuaca ekstrem. Kecelakaan lalu lintas telah merenggut sebagian besar nyawa, namun beberapa orang meninggal akibat kebakaran atau keracunan karbon monoksida saat berjuang untuk menemukan kehangatan di dalam rumah mereka.
Baca Juga: Bansos BPNT Rp200 Ribu per Bulan Belum Cair? Ini Cara Mudah Lapornya
Baca Juga: Daftar Harga Emas Pegadaian Hari Ini Jumat 19 Februari 2021, ANTAM dan UBS
