ISU PANAS! AHY Sebut Ada Upaya Lengserkan Jabatan Ketua Umum Partai Demokrat Libatkan Pihak Eksternal

- 1 Februari 2021, 22:23 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap adanya manuver gerakan pengambilalihan paksa Ketum PD yang terjadi di tubuh partainya.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap adanya manuver gerakan pengambilalihan paksa Ketum PD yang terjadi di tubuh partainya. /Twitter.com/@AgusYudhoyono

Baca Juga: Artis Sinetron Gerhana Soraya Abdullah Meninggal Dunia, Ummi Pipik Ucapkan Belasungkawa

Baca Juga: Soraya Abdullah, Mantan Pemain Sinetron Meninggal Dunia

"Dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu. Sedangkan yang non-kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan, yang sekali lagi, sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasi kepada Presiden Joko Widodo," kata dia.

AHY menyebutkan para pimpinan dan kader Demokrat yang melaporkan gerakan tersebut, merasa tidak nyaman dan bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.

Ia menyatakan pihaknya sudah mencium gejala ini, sejak satu bulan yang lalu. Pada awalnya, pihaknya menganggap persoalan ini hanyalah masalah kecil saja, urusan internal belaka.

Baca Juga: Resmikan BSI Hari ini, Jokowi Sampaikan 5 Pesan Penting

"Tetapi sejak adanya laporan keterlibatan pihak eksternal dari lingkar kekuasaan, yang masuk secara beruntun pada minggu yang lalu, maka kami melakukan penyelidikan secara mendalam," ungkap dia.

Menurutnya ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti “dengan paksa” Ketum PD tersebut, dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung.

"Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024," ujar AHY.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Disalurkan Lagi, Kemnaker Siapkan Program Lain untuk Dorong Kualitas SDM

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah