Kunjungi Gempa Majene, Mensos Risma Rasakan Gempa Susulan, Rombongan Berhamburan

- 16 Januari 2021, 15:11 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi musibah di Sulawesi Barat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi musibah di Sulawesi Barat. /Humas Kemensos

PORTAL JOGJA - Gempa bumi terjadi wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 15 Januari 2021.

Akibat gempa bumi tersebut ada korban tewas dan luka-luka serta banyak bangunan rusak baik rusak berat, sedang hingga ringga.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat menyampaikan bahwa pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene dan berkedalaman 10 kilometer.

Baca Juga: Novel Baswedan : Semoga Komjen Listyo Sigit Berani Perbaiki Polri

Baca Juga: Ini Labu Susu Citra LaGa Inovasi Peneliti UGM, Persilangan Belanda dan Jepang

Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung datang mengunjungi lokasi gempa di Majene Sulbar.

Menteri Sosial Tri Rismaharini dan rombongan sempat berhamburan ke luar dari ruangan saat terjadi gempa susulan pada saat meninjau lokasi gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021.

Dalam tayangan yang diunggah akun Linjamsos Oke, dipantau di Jakarta, Sabtu terlihat Risma berada di luar ruangan bersama dengan rombongan.

Baca Juga: Sosok Habib Ali Bin Abdurrahman Assegaf, Guru Rizieq Shihab

Risma mengatakan dirinya sudah menghubungi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan menyebutkan akan terjadi gempa susulan.

"Permasalahannya apakah gempa susulan itu besar atau berakibat tsunami, itu yang belum bisa diprediksi," kata Risma dikutip Poral Jogja dari Antara, Sabtu 16 Januari 2021.

Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga menegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.

Baca Juga: Mantan Suami Meninggal, Nita Thalia Ucapkan Perpisahan : Selamat Jalan Ayah Maafin Bunda

Diketahui, akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Baca Juga: Tim Gabungan Kerahkan 360 Penyelam, Fokus Pencarian pada Korban, CVR dan Serpihan Pesawat

Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Baca Juga: Anies Baswedan Sampaikan Kabar Duka, Salah Satu Ulama dan Tokoh di Indonesia Meninggal Dunia

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi. ***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x