Network
PORTAL JOGJA – Aparat Polres Temanggung membekuk petani yang diduga mewarnai cabai dengan bahan pewarna. Tersangka mengaku mewarnai cabai rawit hijau dengan warna merah untuk meraih keuntungan.
Tersang yang berinisial BN (35) sehari-harinya bekerja sebagai petani di Desa Nampirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi di Temanggung, Kamis 31 Desember 2020, seperti dikutip Portal Jogja dari Antara mengatakan, pelaku mencampur cabai rawit hijau dengan pewarna sehingga cabai tersebut menyerupai cabai rawit merah yang harganya lebih mahal.
Baca Juga: Film ‘Ikut Aku ke Neraka’ akan Tayang Pertama Kali di Trans7 Berikut Sinopsisnya
"Perbuatan pelaku didasari cabai hijau dengan cabai merah harganya terpaut jauh. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, cabai hijau itu diwarnai menyerupai cabai merah," katanya.
Pelaku diamankan pada Rabu 30 Desember 2020 di rumahnya berikut barang bukti berupa cabai hijau yang diberi pewarna oranye dan cat pewarna.
Dengan diungkapnya kasus ini masyarakat diharap lebih waspada, dan tidak menimbulkan keresahan terkait kabar beredarnya cabai yang tidak sesuai standar kesehatan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Tiba di Indonesia 1,8 juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Langsung Dibawa Ke Bio Farma Bandung
“Karena dalam beberapa hari ini kita mendapat kabar adanya distribusi cabai yang tidak sesuai dengan standar kesehatan yang diberi pewarna bukan pewarna makanan," kata Benny.
Saat diperiksa pelaku mengaku telah melakukan pencampuran cabai rawit hijau menggunakan bahan pewarna agar warna cabai tersebut berubah seperti cabai rawit merah.
