Tiba di Indonesia 1,8 juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Langsung Dibawa Ke Bio Farma Bandung

- 31 Desember 2020, 20:42 WIB
1,8 juta vaksin Sinovac tahap ke-2 dari Tiongkok tiba di Indonesia
1,8 juta vaksin Sinovac tahap ke-2 dari Tiongkok tiba di Indonesia /www.presidenri.go.id

PORTAL JOGJA – Paket pengiriman vaksin Sinovac tahap ke-2 buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok,  tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Kamis, 31 Desember 2020 sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebanyak 1,8 dosis vaksin tersebut diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dimana sebelumnya sebanyak 1,2 juta dosis telah dikirimkan pada 6 Desember 2020.

Rencananya vaksin tersebut akan langsing dikirim ke kantor pusat PT Bio Farma Bandung Jawa Barat untuk disimpan.

Baca Juga: Sistem Buka Tutup Diberlakukan di Kawasan Malioboro pada Malam Tahun Baru

Sebanyak 1.168 personel gabungan TNI/Polri dikerahkan untuk mengawal perjalanan vaksin COVID-19 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju ke kantor pusat PT Bio Farma.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol. Istiono, Asops Kapolri Irjen Pol. Imam Sugianto memantau langsung pengiriman vaksin COVID-19 yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Protokol kesehatan ketat diterapkan dalam prosedur pengiriman vaksin ini ke Bandung dengan mewajibkan pengemudi melaksanakan rapid test terlebih dahulu.

Baca Juga: Dalam Waktu 3 Bulan, Kasus Covid-19 di DIY Bertambah 9.512 Kasus. Total 12.155 Kasus

Ratusan personel Polri dan TNI dilibatkan dalam pengawalan dan pengamanan pengiriman vaksin ini, yaitu 238 personel dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya 152 personel, Polda Jawa Barat 530 personel, dan dari TNI 248 personel.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, seperti dilansir Portal Jogja dari Antara pada Kamis 31 Desember 2020 mengatakan, "Alhamdulillah pada hari ini telah tiba 1,8 juta vaksin Sinovac di Indonesia selanjutnya vaksin ini akan dikirim ke Bio Farma Bandung untuk penyimpanan sesuai protokol penyimpangan vaksin secara aman sesuai standar WHO."

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x