Network
PORTAL JOGJA – Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung hampir 10 bulan atau tepatnya 9 bulan lebih terhitung sejak ditetapkan kondisi kekarantinaan sosial pada 13 Maret 2020 silam.
Namun angka kasus belum menunjukkan penurunan. Tidak sedikit provinsi yang justru terus mengalami kenaikan kasus. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kedisiplinan dalan menerapkan protokol kesehatan.
Dilansir dari Antara, Ketua Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan tingkat disiplin masyarakat melaksanakan 3M atau protokol kesehatan mengalami penurunan di semua daerah sehingga berakibat naiknya angka kasus aktif COVID-19.
Baca Juga: Tegas ! Provinsi Ini Terapkan Denda Rp1 Juta bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
" Ada 16 provinsi alami kenaikkan kasus, dan 18 provinsi kasus menurun, sedangkan di Jawa kebanyakan meningkat," ujar Doni seperti ditulis Antara.
Doni Monardo mengatakan, kunci untuk menekan naiknya angka kasus saat ini hanyalah disiplin dan patuh pada protokol kesehatan.
“Karena penularan lewat aerosol, artinya kalau tidak jaga jarak dan pakai masker, maka dengan cepat bisa tertular, terlebih jika sekitarnya tidak menggunakan masker dan tidak jaga jarak," kata Doni mengingatkan.
Baca Juga: 8 Titik di Gereja yang Disterilisasi Polisi saat Pengamanan Natal. Mana Saja?
Doni berharap, semua komponen dapat saling mengingatkan untuk menjalankan 3M, menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik, serta menjaga jarak minimal 1,5 meter untuk menghindari tetesan air liur dari batuk atau bersin orang yang membawa virus corona.***
