Ulil Abshar Abdalla, Menantu Gus Mus Meminta PDIP Dihukum Seperti Partai Demokrat Dulu

- 21 Desember 2020, 12:38 WIB
Ulil Abshar Abdalla.
Ulil Abshar Abdalla. //Twitter.com/@ulil/

Baca Juga: 13 Lokasi Rumah Sakit dan Laboratorium di Yogyakarta yang Melayani Rapid Test Antigen

Baca Juga: Diisukan Terlibat Kasus Bansos Covid-19, Saham Sritex (SRIL) Hari ini Merosot

"Apalagi jika dugaan bansos Covid mengalir ke pertai ini seperti diberitakan majalah Tempo, terbukti benar. Kalau ndak mendapat hukuman, keterlaluan," kata Ulil.

Gus Ulil mengatakan, dalam negara demokrasi seperti Indonesia, bagi partai yang tidak bisa menunaikan janji politiknya, bisa dihukum publik.

Hukuman dari publik tersebut bisa berupa dengan tidak dicoblos lagi dalam pemilu berikutnya. Gus Ulil mengatakan jika pemilu adalah "ghost buster".

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil Sebut Kakeknya Dipenjara Belanda, Pakdenya Dibunuh PKI

"Bagusnya demokrasi adalah: ada sirkulasi kekuasaan per periode tertentu, misalnya lima tahun, secara rutin. Partai2 yg ndak "becus" dalam menunaikan janji2 politiknya, bisa dihukum oleh publik dengan tidak dicoblos lagi di pemilu berikutnya. Pemilu adalah "ghost buster"," pungkasnya.***(Mantrasukabumi/Andriana)

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Mantrasukabumi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah