Amukan Lebah Tewaskan Dua Orang di Tasikmalaya, Ini Kronologinya

12 Juli 2020, 13:46 WIB
Ilustrasi kawanan lebah. /- Foto: Pixabay/PatoSan

PORTAL JOGJA - Amukan kawanan lebah di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menewaskan dua orang dan melukai 10 orang warga.

Sejumlah warga tersebut diserang lebah saat tengah melakukan aktivitas di persawahan.

Kedua korban yang meninggal akibat sengatan lebah ini diketahui bernama Aminah (74) dan Elah (57) yang merupakan warga setempat.

Baca Juga: Cuma Butuh 30 Menit, Robot-robot di Pabrik Sony Bisa Buat PS4

Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas DTP Ciawi, namun akibat luka yang diderita cukup parah, akhirnya nyawa korban tak bisa terselamatkan.

Kapolsek Kadipaten, Polresta Tasikmalaya, AKP Erustiana mengatakan, kejadian mengenaskan itu terjadi pada Selasa 7 Juli 2020 saat kedua korban bersama 10 warga lainnya sedang beraktivitas di sawah.

Menurut Erustiana, sekitar pukul 11.00 WIB, angin bertiup cukup kencang dan mengakibatkan sarang lebah terjatuh dan terpecah.

Baca Juga: PP Muhammadiyah: Pengalihan Kurban jadi Sedekah Merupakan Sikap Keagamaan

Akibatnya, serangga menyengat itu berhamburan dan mulai menyerang warga di sekitarnya yang sedang beraktivitas hingga menyebabkan belasan orang terluka dan dua di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal yaitu Aminah yang meninggal saat sedang dalam penanganan medis di Puskesmas sekitar pukul 19.00 WIB dan Elah yang meninggal dunia saat sudah berada di rumah sekitar pukul 19.55 WIB.

"Sementara itu, 10 korban lainnya hanya mengalami luka ringan saja dan berhasil ditangani secara medis. Saat ini kondisinya sudah membaik," ungkap Erustiana sebagaimana dikutip Portaljogja.com dari Pikiran-rakyat.com.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Teror Lebah yang Tewaskan Dua Orang Bikin Warga Trauma, Pawang pun Dikerahkan.

Akibat amukan koloni lebah yang tewaskan dua warga dan lukai sejumlah penduduk lainnya, warga di sekitar lokasi amukan lebah kini menjadi trauma dan resah ketika melihat atau mendengar suara lebah.

Warga khawatir lebah-lebah itu akan kembali menyerang warga yang berada di sekitarnya.

Menidaklanjuti keresahan warga ini, akhirnya Pemerintah Desa Dirgahayu tidak tinggal diam dan berinisiatif mengundang pawang untuk membasmi sarang lebah.

Baca Juga: Bank di AS Minta Karyawan hapus TikTok dari Ponsel

Kepala Wilayah Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Yana Rohana kepada wartawan, Minggu 12 Juli 2020 mengatakan, untuk mengantisipasi teror lebah mematikan itu, pihaknya mendatangkan pawang untuk memusnahkan sarang lebah.

"Kebetulan pawangnya sendiri masih warga Desa Dirgahayu," ungkapnya.

Adapun penanganan yang dilakukan pawang yaitu dengan cara membakar sarangnya dan melakukan pengasapan agar lebah-lebah membahayakan pergi.

Baca Juga: Mobil Dinas Diisi Bensin di Pinggir Jalan ? Ini Penjelasan Kepala Sekretariat Wapres

"Hal itu kami lakukan agar tidak terjadi keresahan warga atas teror lebah. Karena usai kejadian itu warga di sini merasa resah dan merasa terancam sehingga aktivitas wargapun menjadi terganggu," ucap Yana.

Menurutnya, pembasmian berjalan lancar dan tidak sampai ada yang terluka.

Pembasmian itu ujar dia, bukan berarti mematikan atau memusnahkan, akan tetapi memindahkan lebah ke tempat yang jauh agar tidak lagi mengganggu warga yang beraktivitas.

Baca Juga: Hasil Lengkap Premier League: Chelsea Tumbang hingga City Bantai Brighton, Norwich Degradasi

Meskipun pada faktanya memang banyak juga lebah yang mati karena terkena pembakaran.

Selain menggunakan pawang, dalam mengatasi lebah, Pemerintah desa juga melibatkan masyarakat dan Bhabinkantibmas dan Babinsa.

"Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan tidak ada lagi rasa kecemasan," ungkapnya.*** (Pikiran-rakyat.com / Asep M Saefuloh )

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler