Saat Pandemi Covid-19, Permintaan Hewan Kurban Belum Ada Lonjakan

- 28 Juni 2020, 21:33 WIB
Hewan ternak sapi di Kulon Progo
Hewan ternak sapi di Kulon Progo /(gendon ramadhan)

PORTAL JOGJA -- Idul Adha 1441 H tinggal tidak lama lagi. Harga hewan kurban di Kulonprogo belum ada lonjakan. Hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang membuat daya beli menurun.

Hal itu diungkapkan Nur Qhan Priyanto dan Sutarman, peternak sapi dan kambing di Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu, 28 Juni 2020.

Sapi milik Priyanto sudah dipesan masjid-masjid untuk kurban. Sedang kambing Sutarman masih fokus untuk memenuhi permintaan sejumlah warung sate.

Baca Juga: Bendung Kamijoro Bantul Pilihan Baru bagi Pesepeda Melepas Lelah

Priyanto menjelaskan pemilik Kandang ‘Berkat Saudara’, harga sapi untuk kurban berkisar antara Rp 21-24juta. Penentuan harga bedasarkan postur tubuh sapi, tinggi, panjang, dan gemuk.

“Untuk menghasilkan sapi berkualitas membutuhkan perawatan yang bagus,” kata Priyanto.

Dia mengatakan tentang harga yang dipatok tersebut lebih murah 10% dibanding tahun lalu. Saat ini banyak sekolah yang tidak memotong hewan kurban sehingga permintaan berkurang.

Baca Juga: Pengunjung Pasar Ngasem Pagi Ini Tak Gubris Ketentuan Jaga Jarak

“Ada juga sekolah yang mengadakan kurban dan juga tidak. Tergantung guru yang memiliki inisiatif untuk mengadakan kurban,” kata Priyanto.

Sapi kurban milik Priyanto, merupakan hasil penggemukan selama tiga sampai empat bulan. Setelah Idul Adha kandang akan kosong dan tiga sampai empat bulan membeli anak sapi kembali.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x