Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Kritik Pembangunan Tugu Sepeda :  Bekerja Jangan Berdasarkan Mimpi

14 April 2021, 21:47 WIB
Rencana pembangunan tugu sepeda. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila/

PORTAL JOGJA – Pembangunan tugu sepeda yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mendapat kritik.

Kritik tersebut dikatakan Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang mengatakan bahwa pembangunan tugu sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat tanpa perencanaan dan hanya berdasarkan mimpi.

"Kerja kalau tidak menggunakan perencanaan ya begitu, kan kerja ujug-ujug, tiba-tiba tadi malam mimpi, mau bikin patung, besok diwujudkan patung," kata Gembong seperti dikutip dari Antara, Rabu 14 April 2021.

Baca Juga: Liga Champions: Liverpool vs Real Madrid Berebut Tiket Semifinal: Prediksi, Head to Head dan Susunan Pemain

Politisi PDI-P ini menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bekerja sesuai dengan yang sudah direncanakan jangan berdasarkan mimpi.

"Bahasa saya adalah, Pak Anies Baswedan cukup bekerja sesuai apa yang tertulis, bukan sesuai mimpinya. Yang tertulis apa? Ya, yang di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) saja," kata Gembong.

Menurut Gembong meski sumber anggaran berasal dari pihak ketiga, ia  berpendapat, akan lebih baik jika proyek yang dibangun berdasarkan asas manfaat dan melihat kondisi DKI Jakarta saat ini.

"Kan harus melihat sisi manfaat bagi warga Jakarta. Apakah itu bermanfaat atau tidak, tapi melihat situasi sekarang, (pembangunan tugu sepeda) belum menjadi hal yang sangat prioritas. Maka bekerja jangan berdasarkan mimpi," katanya.

Selain Gembong mantan menteri Lingkungan Hidup dan Mantan Menteri perhubungan era Orde Baru, Emil Salim juga sempat melontarkan kritik melalui mdia sosialnya.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Berjalan Sukses, Jokowi Minta Kompetisi Liga 1 dan 2 Segera Disiapkan

Emil Salim melalui akun twitter pribadinya saat itu yang mempertanyakan kenapa dana tersebut tidak dialokasikan untuk Pendidikan.

“Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” tulis Emil Salim.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembiayaan tugu atau prasasti sepeda senilai Rp800 juta diperoleh dari dana pihak ketiga.

Rencananya jika tugu sudah dibangun akan dijadikan sebagai tempat swafot dan bisa menjadi ikon baru kota Jakarta, sekaligus mempercantik tempat-tempat yang ada di Jakarta.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler