PORTAL JOGJA - Kisah kehidupan seorang gadis yang tinggal berdua dengan keponakannya di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten sempat viral di media sosial.
Gadis cantik berusia 16 tahun bernama Siti Nuraida hidup bersama keponakannya Avianza (9) di rumah di Kampung/Desa Cimanggu, RT 2 RW 2, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Informasi itu pun sampai ke telinga anggota DPR RI Dedi Mulyadi hingga mengulurkan bantuannya. Dedi langsung menugaskan stafnya untuk berkunjung mewakili dirinya ke rumah Siti Nuraida yang berjarak sekitar 8 jam dari Lembur Pakuan Subang.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: PSS Melaju ke Semifinal Usai Kalahkan Bali United Lewat Adu Pinalti
Sesampainya di lokasi, melalui sambungan telepon Dedi berbincang dengan gadis yang masih duduk di bangku sekolah swasta kelas 10.
Dalam perbincangannya terungkap bagaimana kisah Siti yang terbukti tangguh di usianya yang masih belia.
Siti mengisahkan ia kini tinggal berdua dengan keponakannya yang masih kelas 2 SD.
Sehari-hari Siti tetap bersekolah sambil menyelesaikan tugasnya beres-beres, masak hingga mengurusi keponakannya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI, Ikatan Cinta Tayang Lebih Lama Hari Ini Selasa, 13 April 2021
"Sekarang tinggal berdua. Kalau biaya hidup dari kakak perempuan yang kerja di Jakarta. Rumah memang sudah rusak," ujar Siti kepada Dedi Mulyadi melalui sambungan telepon.
Sementara itu ibunya meninggal saat Siti masih berusia 3 tahun. Sedangkan sang ayah menikah kembali dengan seorang perempuan saat Siti menginjak bangku SD.
Sejak itulah sang ayah tinggal bersama istrinya dan sesekali pulang menengok Siti.
Pada awalnya Siti tinggal bersama dengan kakaknya. Kemudian sang kakak menikah dengan seorang pria dan memiliki anak.
Beberapa waktu lalu sang kakak bercerai dan bekerja di Jakarta. Sementara anaknya kini tinggal bersama Siti di Ciamnggu.
"Kalau tidur di rumah ya berdua, enggak takut sudah biasa. Pagi jam 5 bangun siap-siap ke sekolah, terus pulang masak, beres-beres rumah, ngurus keponakan," ungkap Siti.
Untuk memasak, Siti terbiasa untuk mencari kayu bakar di hutan sendiri.
Baca Juga: Quraish Shihab dan Liga Champion Chelsea Lawan Porto Ada di Jadwal Acara SCTV Selasa, 13 April 2021
"Bawa golok ke hutan untuk cari kayu bakar. Kalau air ada di rumah saudara. Beras buat makan dari bantuan, dikasih," ungkapnya.
Siti menceritakan dirinya bercita-cita menjadi Polwan ini sering khawatir karena meninggalkan keponakannya yang masih kecil sendiri di rumah saat ia sekolah.
Terkadang Siti baru sampai rumah pada waktu Maghrib lantaran minimnya transportasi dari rumah ke sekolah.
"Sekarang sekolah online dapat kuota pake kartu gitu sebulan, cuma enggak ada sinyal di sini," ujarnya.
Di akhir perbincangan Dedi mengungkapkan kekagumannya pada Siti. Sebab di usianya yang masih muda itu, ia bisa hidup mandiri mengurus keponakannya.
"Neng (Siti) berbakat jadi Polwan soalnya sudah pemberani sejak kecil. Semangat terus sekolahnya ya," ujar Dedi sebagaimana diberitakan GalamediaNews.com sebelumnya dalam artikel berjudul ."Kisah Gadis Cantik Berusia 16 Tahun yang Hidup Berdua dengan Keponakan di Rumah Reot" pada 12 April 2021.
"Jangan pernah menyerah, tetap mencari kayu bakar, tetap masak, tetap rawat keponakannya karena dengan seperti itu nanti akan terlatih mandiri," lanjut Dedi.
Baca Juga: Dr. Zaidul Akbar: Berikut ini 7 Kelebihan dan Kedahsyatan dari Puasa Bagi Tubuh Manusia
Melalui stafnya Dedi pun menitipkan bantuan untuk digunakan sehari-hari oleh Siti.
"Jangan pernah menyerah. Jadikan keprihatinan keadaan hari ini yang serba kekurangan motivasi menjadi orang hebat," tutur Dedi Mulyadi.***(Lucky M. Lukman/Galamedia).