Seluruh Korban Longsor Sumedang Berhasil Ditemukan, Total Korban Jiwa 40 Orang

19 Januari 2021, 11:45 WIB
Operasi SAR Pascalongsor Sumedang Dihentikan, 40 Korban Jiwa Ditemukan. /Facebook.com/BNPB/

PORTAL JOGJA – Operasi yang dilakukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan pascalongsor di Sumedang, Jawa Barat resmi dihentikan. 

Operasi SAR Gabungan longsor Sumedang ini dihentikan lantaran seluruh korban meninggal dunia yang mencapai 40 jiwa, telah ditemukan.

Data tersebut sesuai dengan laporan yang diterima dari warga yang kehilangan keluarga dan kerabat akibat kejadian longsor yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Daftar Nama dan Arti Menggunakan Bahasa Kawi atau Jawa Kuno

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan dengan ditemukannya seluruh jenazah berjumlah 40 korban, operasi SAR pun dihentikan.

Nantinya para jenazah korban yang berhasil ditemukan, setelah diidentifikasi akan diserahkan pada keluarga masing-masing untuk dikebumikan.

"Malam ini adalah pencarian terakhir dari penambahan waktu 3 hari, alhamdulillah di penambahan hari ke 10 ini seluruh korban berhasil ditemukan,"ujar Deden saat konferensi pers di Pos Komando SMAN 1 Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, seperti dikutip Portal Jogja dalam situs resmi BNPB.

Baca Juga: Besok Sidang Pertama, Eva Belisima Berharap Kiwil Rukun Kembali dengan Rohimah

Dalam konferensi pers pada Senin, 18 Januari 2021 itu, operasi yang dilakukan tim SAR berkat sinergi dan kerjasama yang baik antar pemerintah pusat, daerah, relawan, dan juga masyarakat.

Meskipun operasi SAR telah dihentikan, namun tim gabungan tetap akan melakukan pencarian korban jika masih ada masyarakat yang melaporkan keluarga atau kerabat yang hilang akibat longsor ini.

Tim SAR Gabungan masih terus mencari korban longsor di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Sumedang dengan menggunakan lampu penerang. - Foto : BASARNAS

Sebelumnya, Bupati Sumedang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari mulai tanggal 9 Januari – 29 Januari 2021.

Baca Juga: Pengusaha Properti Menang Gugatan 1,1 Ton Emas di PN Surabaya, Seperti Apa Kasus Ceritanya

Longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang ini terjadi dua kali pada Sabtu, 9 Januari 2021 pada pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang juga telah membangun 5 tenda pengungsi dilengkapi satu unit truk toilet umum dan truk tangki air.

Berlokasi di Lapangan Taman Burung, Perumahan SBG, total 1.119 warga masih mengungsi.

Baca Juga: Cek Fakta : Benarkah Vaksinasi Presiden Jokowi Gagal dan Harus Diulang ?

Warga yang tidak mengungsi di lokasi tersebut beberapa memilih untuk tinggal di rumah kerabat masing-masing yang aman dari lokasi longsor.

Kepala BNPB Doni Monarto telah memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1 miliar rupiah untuk penanganan darurat bencana longsor di Sumedang.

Ribuan bibit pohon juga diberikan guna mencegah terjadinya longsor dikemudian hari.

Kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi yakni makanan pokok dan obat-obatan, bantal, selimut, alas tidur, pakaian dalam, peralatan mandi, baby kit, jas hujan , masker, serta sepatu boot dan APD untuk relawan.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler