Menhub: Pembangunan Pelabuhan Patimban Kurangi Biaya Logistik, Jokowi: Bisa Ekspor UMKM-Pertanian

21 Desember 2020, 15:53 WIB
Presiden Jokowi di dampingi Menhub Budi Karya melepas ekspor perdana 140 unit mohil ke Brunei dari Pelabuhan Patimban sekaligus soft launching /Twitter Jokowi

PORTAL JOGJA - Presiden Joko Widodo melakukan Soft Launching dan Pengoperasian Perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang Jawa Barat.

Pelabuhan Patimban disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban akan mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya khususnya wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Resmikan Pelabuhan Patimban Subang, Jokowi Minta Bisa Dukung Eskpor UMKM dan Pertanian

Baca Juga: Gibran Bantah Ikut-ikutan Rekomendasikan Dana Bansos, Silakan Cek ke KPK dan Sritex

"Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik," kata Budi Karya dikutip dari Antara, Senin 21 Desember 2020.

"hususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, salah satunya produk otomotif," kata Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Presiden RI Joko Widodo pada Minggu (20/12/2020) hadir secara virtual bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan dilakukannya soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat.
Peresmian pelabuhan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/12), Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung.

Dari Pelabuhan Patimbang dilakukan ekspor perdana 140 unit mobil Toyota, Daihatsu, Suzuki ke Brunei Darussalam.

Baca Juga: Bukan Mother’s Day, Hari Ibu Adalah Momentum Mengenang Semangat Perempuan Pejuang

Baca Juga: Namanya Disebut dalam Kasus Dugaan Korupsi Bansos, Gibran: Ya Tangkap Aja Kalau Salah  

Selain produk otomotif, Pesiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Pelabuhan Patimban di Subang, juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor produk UMKM, pertanian, dan produk industri kreatif lainnya.

"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, Pelabuhan Patimban hari ini saya nyatakan siap dan bisa digunakan," kata Presiden Joko Widodo dalam Soft Launching dan Pengoperasian Perdana Pelabuhan Internasional Patimban.

Untuk produk otomotif, lanjut Jokowi Pelabuhan Patimban memang akan memiliki kapasitas pengiriman ekspor yang besar dan akan mendukung kinerja industri manufaktur termasuk produk otomotif di kawasan Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Budi Karya menambahkan dalam proses membangun pelabuhan, selain fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban, juga memperhatikan aspek ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar dengan melakukan aksi sosial dan secara aktif memberikan pelatihan seperti pelatihan kewirausahaan, pelatihan pemberdayaan masyarakat, serta pemberian program keahlian bagi para nelayan sekitar.

Baca Juga: Di Bantul, Ada 27 Puskemas Siap Layani Vaksin Covid-19

Baca Juga: Keren ! Baru Berumur 10 Tahun, Anak ini Dapat Membajak Sawah dengan Traktor

"Untuk para nelayan, kami juga bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberikan bantuan kapal-kapal yang disalurkan melalui koperasi," ungkapnya.

Secara keseluruhan, pembangunan Pelabuhan Patimban dilakukan dalam tiga tahap. Saat ini telah diselesaikan pembangunan tahap 1 fase 1, yaitu meliputi pembangunan area terminal, pembangunan breakwater, seawall, dan revetment, pembangunan back up area, jalan akses, dan jembatan penghubung dengan terminal kendaraan seluas 25 ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 218.000 CBU, terminal peti kemas seluas 35 ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 250.000 TEUs untuk tahap I secara keseluruhan.

Selanjutnya, untuk tahap 1 fase 2 akan dikerjakan pada 2021-2024 dengan pekerjaan terminal peti kemas seluas 66 ha dengan kapasitas kumulatif sebesar 3,75jt TEUs, terminal kendaraan dengan kapasitas kumulatif sebesar 600.000 CBU, dan roro terminal seluas 200 m2.

Baca Juga: KAI Juga Sediakan Layanan Rapid Test Antigen di Stasiun : Hanya Rp 105 Ribu, Catat Lokasinya Disini

Kemudian untuk tahap 2 akan dilaksanakan pada 2024-2025 pekerjaan terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif sebesar 5,5jt TEUs. Sedangkan tahap 3 akan dilaksanakan pada 2026-2027 dengan pekerjaan terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif sebesar 7,5jt TEUs.

Selain ekspor produkt otomoti, Jokowi meminta Pelabuhan Patimban juga bisa melakukan ekspor pertanian dan UMKM.

Ekspor itimotit berupa 140 unit kendaraan dari berbagai merek yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki yang diangkut oleh kapal MV. Suzuki Express dengan tujuan Brunei Darussalam.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler