Antisipasi Kekeringan pada Kemarau, BMKG Modifikasi Cuaca guna Isi 35 Waduk di Pulau Jawa

- 30 Mei 2024, 14:23 WIB
Ilustrasi salah satu Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengisi tampungan air 35 waduk di wilayah Jawa , menghadapi musim kemarau tahun ini
Ilustrasi salah satu Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengisi tampungan air 35 waduk di wilayah Jawa , menghadapi musim kemarau tahun ini /bnpb.go.id

PORTAL JOGJA - Memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) laksanakan modifikasi cuaca. Upaya ini dalam rangka mengisi tampungan air atau waduk di sejumlah daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Modifikasi cuaca ini dioperasikan dengan cara mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak kemarau. Saat ini terpantau akibat anomali iklim global, awan-awan hujan masih berpeluang tumbuh di sekitar wilayah Indonesia.

Awan hujan yang dimodifikasi ini bisa mengisi air pada 35 waduk di daerah yang sudah ditentukan pihak terkait sebagai pengamanan pasokan air terutama pada jaringan irigasi pertanian, sehingga dapat mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau.

Baca Juga: Kendalikan Hujan Pemicu Banjir Pantura, Modifikasi Cuaca di Jateng Diperpanjang

Ini perlu segera dilaksanakan, karena sejumlah wilayah terutama wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sudah mengalami Hari Tanpa Hujan yang cukup panjang. Untuk saat ini, BMKG menggandeng pihak-pihak terkait melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) secara serempak di Pulau Jawa.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangan persnya pada Kamis 30 Mei 2024 juga mengabarkan bahwa lembaganya juga membentuk unit kerja baru, yakni Deputi Bidang Modifikasi Cuaca sehubungan dengan aksi dini mitigasi potensi bencana hidrometeorologi.

"Adanya unit kerja baru Deputi Bidang Modifikasi Cuaca di BMKG menjadikan BMKG akan semakin aktif menjalankan tugas aksi dini mitigasi potensi bencana hidrometeorologi termasuk kekeringan yang bisa berdampak pada berkurangnya ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian dan air baku melalui operasi modifikasi cuaca", kata Dwikorita.

Empat Posko OMC

Sejumlah lembaga juga digandeng Deputi Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk menyukseskan OMC khusus Pulau Jawa. Pihak terkait tersebut adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI Angkatan Udara.

Baca Juga: BMKG Sebut Kemarau Tahun ini di Sebagian Indonesia Diperkirakan Mundur

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah