Satgas Covid-19 Kota Bogor Laporkan Dirut-Manajemen RS UMMI ke Polisi, Ini Alasannya

29 November 2020, 00:36 WIB
RS Ummi /Antara

PORTAL JOGJA - Diduga menghambat dan menghalang-halangi tugas Satgas Covid-19 dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular, tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama dan Manajemen Rumah Sakit UMMI Kota Bogor ke Polresta Bogor Kota.

Apa alasannya melaporkan ke polisi? Salah satunya menghambat petugas. Ini Penjelasannya.

Laporan ke polisi karena ada dugaan menghambat dan menghalang-halangi tugas Satgas covid-19 dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular.

Baca Juga: Daftar BST Bansos 300 Ribu per KK, Klik link dtks.kemensos.go.id

Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan covid-19 Kota Bogor Agustiansyah mengatakan, laporan ke Polresta Bogor Kota itu dilakukan setelah menunggu janji yang disampaikan oleh Manajemen Rumah Sakit UMMI tapi tidak kunjungi dipenuhi.

Dikutip dari Antara, Sabtu (28/11/2020), Agustiansyah menjelaskan, laporan ke Polresta Bogor Kota itu bermula dari upaya melakukan swab test terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang sedang dirawat di Rumah Sakit UMMI Kota Bogor. Namun hal itu tidak bisa dilakukan dengan alasan sudah melakukan test swab.

Kejadian ini berawal dari Wali Kota Bogor, Bima Arya mendapat kabar dari Direktur Utama Rumah Sakit UMMI Najamudin yang melaporkan bahwa ada pasien atas nama Muhammad Rizieq Shihab atau HRS dirawat di Rumah Sakit UMMI.

Wali Kota Bogor yang juga Ketua Satgas Penanganan covid-19 Kota Bogor kemudian menyarankan agar pihak Rumah Sakit UMMI untuk meminta HRS melakukan swab test.
"Pihak rumah sakit menyepakati untuk melakukan tes swab terhadap HRS pada Jumat pagi," katanya.

Baca Juga: Hanya Sampai 6 Desember, Daftarkan Dirimu dan Raih Rp 40 Juta dari Kompeti Vlog Kisah Prakerjaku

Tim dari Satgas Penanganan covid-19 Kota Bogor yakni dari Dinas Kesehatan datang ke Rumah Sakit UMMI, pada Jumat (27/11) siang, untuk melakukan pendampingan pelaksanaan swab tes.

"Namun, mendapat jawaban dari Manajemen Rumah Sakit UMMI yang mengatakan, HRS sudah menjalani tes swab pada pagi harinya," katanya.

Agustianyah mengatakan tim dari Dinas Kesehatan itu kemudian menanyakan siapa yang melakukan tes swab, bagaimana mekanismenya, kapan, dan di mana.

"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa HRS telah dites swab oleh dokter pribadinya dari Mer-C," kata Kepala Satpol PP Kota Bogor ini.

Baca Juga: Kenali Karakteristikmu Melalui Golongan Darah, Berikut Ulasan Lengkapnya

Pada Jumat (27/11) malam, Wali Kota Bogor bersama Kapolresta Bogor Kota dan Dandim 0606 Kota Bogor mendatangi Rumah Sakit UMMI menanyakan lagi perihal tes swab, karena hal itu adalah amanah dari UU Kekarantinaan Kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan seseorang, agar tidak membahayakan orang lain.

Menurutnya dari pihak keluarga, yakni putra HRS menyampaikan bahwa, HRS sudah dites swab pada Jumat pagi dan tidak bersedia untuk di tes swab ulang. Sedangkan, Manajemen Rumah Sakit UMMI menjanjikan, hasil tes swab akan keluar pada Jumat malam pukul 23.00 WIB.

Karena itu, Satgas Penanganan covid-19 Kota Bogor, menunggu hasil swab sampai pukul 24.00 WIB, tapi tidak ada hasilnya.

Baca Juga: Update Aktivitas Gunung Merapi : Mulai Dari Perkembangan Kubah Lava, Hingga Pendakian Relawan

"Karena itu, Satgas COVID-19 Kota Bogor memutuskan melaporkan Direktur Utama dan Manajemen RS UMMI ke Polresta Bogor Kota," katanya.*

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler