Network
PORTAL JIGJA - Pernah dengar tumbuhan Suruhan ? Mungkin banyak yang belum mengenal tumbuhan ini. Padahal tumbuhan yang memiliki nama Latin Peperomia pellucida banyak terdapat di sekitar kita.
Suruhan lebih sering dianggap gulma atau tanaman pengganggu karena sering tumbuh di sembarang tempat tanpa ditanam. Kadang dia tumbuh di halaman, namun tak jarang juga muncul dan tumbuh subur dalam pot-pot tanaman.
Tak jarang, tanaman yang juga dikenal dengan nama tumpang air ini dicabuti dan dibuang begitu saja. Padahal tanaman ini ternyata menyimpan banyak khasiat, lho.
Baca Juga: Tips Aman Membonceng Bayi atau Balita ketika Bersepeda
Suruhan sangat mudah tumbuh dan menghasilkan banyak biji. Seluruh bagian tumbuhan ini dapat dimakan. Namun, yang paling sering dijumpai, tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai bahan rebusan dan diambil air rebusannya untuk pengobatan.
Suruhan mampu berfungsi sebagai analgesic atau pengurang rasa sakit, serta anti inflamasi atau anti radang. Pada sebagian masyarakat juga percaya, air rebusan suruhan dapat bermanfaat untuk menghilangkan pegal linu dan letih lesu.
Menariknya, saat ini suruhan juga menjadi komoditas dagang, khususnya untuk obat herbal. Coba saja intip di bebeberapa olshop, cukup banyak penjual yang menawarkan tanaman ini baik dalam bentuk segar maupun kering. Bahkan harga suruhan ini dibanderol antara Rp 50.000 – Rp 250.000 per kilogramnya.
Baca Juga: 4.930 Keluarga Terdampak Banjir Bandang Masamba
Di Asia Tenggara, seduhan tumbuhan yang mengandung ekstrak etanol ini juga dipakai untuk mengurangi asam urat.
Caranya mudah, ambil dan bersihkan lima gram daun suruhan segar, kemudian rebus dalam dua liter air dengan api kecil hingga airnya menyusut dan tersisa satu gelas. Minum secara rutin dua kali sehari.
