Network
PORTAL JOGJA - Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor sebanyak 4.930 keluarga yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menyampaikan bahwa ribuan keluarga terdampak tersebut tersebar pada enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara.
Adapun enam Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Baca Juga: Banjir Bandang di Masamba Dipicu Kerusakan Hutan
"Ribuan rumah terendam di kawasan terdampak ini," katanya, Rabu 15 Juli 2020.
Pada kejadian ini, diketahui belasan warga dinyatakan meninggal dunia dan 46 masih dalam pencaharian.
Di sisi lain, Kabupaten Luwu Utara ternyata memiliki pontensi ancaman bencana banjir bandang.
Baca Juga: Balita Meninggal Usai Jalani Tes Covid-19, Alat Tes Patah Tersangkut di Saluran Pernafasan
Menurut Raditya Jati, Kabupaten Luwu Utara termasuk wilayah yang memiliki bahaya kategori sedang hingga tinggi untuk bencana banjir bandang.
"Sebanyak 11 kecamatan berada pada kategori tersebut. Jumlah populasi terpapar bahaya banjir bandang mencapai 23.402 jiwa," ungkapnya.
