Network
PORTAL JOGJA – Budidaya lele hingga saat ini masih menjadi alternatif sebagian masyarakat. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, namun juga menjadi sumber pendapatan karena relatif mudah penjualannya.
Bahkan kini masyarakat juga bisa melakukan budidaya lele dengan mudah tanpa harus membangun atau memiliki kolam yang membutuhkan dana cukup besar. Yang paling banyak dipilih saat ini adalah budidaya lele dalam kolam terpal.
Dilansir dari laman Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat, pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. Kelebihan kolam terpal antara lain terhindar dari hewan pemangsa ikan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Penyelenggaraan Salat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban 1443 H
Sementara pengatur volume air bermanfaat untuk pemanenan dan dapat mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai usia ikan. Dengan kolam terpal, lele yang dihasilkan lebih berkualitas, tampak bersih, dan ukurannya relatif seragam.
Untuk membudidayakan lele dalam kolam terpal, berikut beberapa tahapan yang bisa dilakukan :
1. Membuat Konstruksi kolam
Untuk budidaya lele di kolam terpal, bagian dalam kolam terpal harus dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan.
Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari. Baru sesudahnya, kolam diisi dengan air hingga setinggi 20 cm.
Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
