Waspadai Efek Samping Stres yang Berlebih, dari Sesak Nafas hingga Depresi

- 3 Februari 2022, 08:29 WIB
Ilustrasi . Hati-hati stres berkepanjangan dapat berdampak pada penyakit lain, salah satunya sesak nafas.
Ilustrasi . Hati-hati stres berkepanjangan dapat berdampak pada penyakit lain, salah satunya sesak nafas. /Foto : Pexels/Liza Summer/

PORTAL JOGJA - Problematika kehidupan bila disikapi secara tidak dewasa akan  memicu datangnya masalah baru terutama stres.

Ada yang berpendapat stres itu menyehatkan bila hanya sesekali terjadi. Namun, lain permasalahannya dengan stres berat yang penuh tekanan dan membuat kesehatan fisik terganggu.

Selain mempunyai efek terhadap pikiran, stres berat atau stres kronis juga memicu penyakit kronis seperti gula darah, depresi, hipertensi hingga menderita kesulitan bernafas. Berikut ini  efek samping yang bisa dialami jika mengidap stres akut.

1.Alami Kesulitan Nafas

Salah satu efek samping stres berlebihan adalah sesak nafas atau kesulitan bernafas. Hal ini terjadi karena dada menegang dan saluran udara menyempit

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PT LIB Belum Berencana Hentikan Kompetisi Liga 1

Dilansir portaljogja.com dari laman WebMD, cara atasinya gangguan sesak nafas adalah dengan duduk atau berbaring dan rilekskan bahu.

Tarik napas melalui hidung selama 4 detik, dan keluarkan melalui bibir yang mengerucut (seperti meniup lilin) selama 8 detik. Terus ulangi ini sampai merasa mendapatkan suplai oksigen yang cukup.

2. Resiko Diabetes Tipe 2

Hal lain jika mengalami stres berkepanjangan adalah risiko terkena diabetes 2.  Dikutip dari Healthline, pelepasan hormon yang disebabkan oleh stres dapat secara langsung mempengaruhi kadar glukosa.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Healthline webMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x