Network
PORTAL JOGJA - Tape ketan salah satu makanan khas daerah kota Muntilan, Kabupaten, Jawa Tengah yang rasanya manis dan lezat. Warna hijau yang berasal dari daun katuk begitu segar dan menggoda selera.
Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah dengan menyediakan bahan-bahannya dari beras ketan, ragi hingga pewarna makanan alami daun katuk. Caranya mudah rendam beras ketan dengan air bersih hingga 1 jam.
Setelah beras ketan putih direndam selanjutnya dikukus hingga matang. Sesudah matang beras ketan didinginkan dan diberi ragi secukupnya.
Setelah diberi ragi diperam atau prementasi selama beberapa waktu setidaknya 2-4 hari. Jika telah mengeluarkan air pertanda tape ketan sudah matang dan siap disantap dengan es.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Jahe, No 4 Pasti Bikin Kaget
Dilansir Portal Jogja dari laman karyatulis.unisba.ac.id tape telah dicampuri ragi akan muncul aroma, rasa yang khas setelah 24 jam fermentasi. Kemudian perubahan muncul setelah 48 jam fermentasi testur tape melunak dan muncul air disekitarnya.
Fermentasi yang berlangsung lama berpengaruh pada rasa yang terasa manis, asam. Dari sinilah kemudian alkohol yang terdapat tape bermunculan. Fermentasi tape ketan yang berlangsung dua hari muncul gelembung dan busa saat didiamkan dalam ruangan.
Kadar alkohol yang terdapat pada tape tinggi ketika fermentasi berlangsung selama 120 jam. Kisaran kadar alkohol sekitar 7,581%. Lain lagi bila proses fermentasi 24 jam kandungan ethanol kisaran 0,388%.
Kandungan ethanol yang ada di tape mengalami kenaikan tergantung lama waktu fermentasi. Ethanol terbentuk setelah proses fermentasi selama 2-4 hari.
Meski banyak kandungan alkohol, tape bukan sebagai jenis makanan haram. Alasannya makanan yang mengandung alkohol tersebut menyatu dengan bahan utama tape ketan.
