VCO, Minyak Kelapa Murni Untuk Dukung Terapi Covid-19

- 16 April 2021, 17:34 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Pixabay.com/alirazagurmani9272/

Dalami pilot studi di 4 rumah sakit tersebut Ika mengungkapkan adanya hasil yang signifikan (p<0,05) penggunaan VCO dalam menurunkan TNF α pada kelompok VCO dibandingkan plasebo. Selain itu terdapat penurunan marker inflamasi anatar alain CR, ferritin, dan IL6 meskipun tidak siginifikan secara statistik.

Baca Juga: Serem! Seorang Pria Temukan Ular Berbisa di Bungkusan Selada yang Dibeli dari Supermarket

Baca Juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa, Waktu Shalat, 4 Ramadhan 1442 H, Jumat, 16 April 2021, Yogyakarta, Semarang dan Solo

Temuan lain menunjukkan adanya penurunan D Dimer dan ferritin yang signifikan (p<0,05)baik sebelum maupun setelah intervensi pada kelompok VCO. Lalu, terjadi penurunan CRP, IL6 dan procalcitonin, ttapi tidak signiffikan.

“VCO dapat menurunkan marker inflamasi pada penderita Covid-19 sehingga diharapkan dapat mencegah perberatan penyakit,” terangnya.

Sementara Dra. Riri Indriani, Apt., M.Si. dari BPOM, mengatakan Indonesia memiliki potensi bahan alam yang cukup berlimpah dengan lebih dari 30.000 spesies tanaman. Data Riset Obat dan Jamu mencatat dari spesies tanaman yang ada, 2.848 diantaranya merupakan ntumbuhan obat yang tersebar pada 405 etnis di 34 provinsi.

Baca Juga: Korlantas Siapkan 333 Titik Penyekatan di Sejumlah Jalur, Jalan tol, Jalur Arteri dan Jalan Utama

“Potensi bahan alam Indonesia memberi peluang besar untuk dimanfaatkan sebagai produk jamu, maupun obat herbal terstandar dan fitofarmaka, termasuk sebagai terapi adjuvan Covid-19,” tuturnya.

Ia menyampaikan BPOM telah melakukan pendampingan terhadap penelitian herbal terkait Covid-19. Hingga saat ini ada 15 penelitian yang memanfaatkan bahan alam dengan 2 diantaranya telah selesai menjalani uji klinik.

Lalu, 4 penelitian maish dalam tahapan uji klinik, 5 penelitian tahap penyusunan protokol uji klinik, 1 penelitian tahap uji pra klinik, dan 3 penelitian dalam tahap penyusunan protokol uji pra klinik. Untuk uji praklinik ditujukan sebagai anti inflamasi, daya tahan tubuh, antipiretik dan anti Covdi-19.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Humas UGM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x