8 Makanan dan Minuman Fermentasi untuk Meningkatkan Kesehatan, Ada Tempe dan Lauk Korea yang Populer

- 4 Februari 2021, 08:51 WIB
Kimchi makanan Korea.
Kimchi makanan Korea. /Pixabay.com/bourree

Insulin bertanggung jawab untuk mengangkut glukosa dari darah ke jaringan. Ketika Anda mempertahankan tingkat insulin yang tinggi untuk waktu yang lama, tubuh Anda berhenti meresponsnya secara normal, mengakibatkan gula darah tinggi dan resistensi insulin.

Kimchi juga merupakan salah satu makanan diet yang baik karena membantu penurunan berat badan. Mengkonsumsi kimchi lebih banyak dapat menyebabkan penurunan gula darah, kolesterol darah dan LDL.

Resep kimchi juga lumayan mudah dibuat. Bahan dasarnya adalah garam, gula, pasta cabai, dan kecap ikan. Anda dapat menambahkan bahan lain seperti bawang putih, bawang bombay dan jahe. Sayuran yang sudah dibalurkan dengan bahan bahan tersebut harus didiamkan dalam tempat tertutup selama beberapa hari, atau ada juga yang sampai 8 minggu.

Anda dapat menambahkan kimchi yang memiliki rasa masam dan agak pedas ini ke dalam makanan sehari-hari bersama nasi, daging panggang, dan mie.

Baca Juga: Pembalap Ducati Jack Miller Berpotensi Menjuarai MotoGP Dengan Satu Syarat

7. Sauerkraut

Sauerkraut adalah bumbu populer yang terdiri dari parutan kubis yang difermentasi oleh bakteri asam laktat. Makanan yang berasal dari Jerman ini rendah kalori tetapi mengandung banyak serat, vitamin C, dan vitamin K. Sauerkraut tinggi antioksidan dan penting untuk kesehatan mata.

Perbedaan sauerkraut dengan kimchi adalah, tekstur sauerkraut lebih halus karena memakai kubis yang diiris halus sedangkan kimchi menggunakan potongan kubis yang jauh lebih besar.

Perbedaan kedua adalah, sauerkraut memiliki warna yang pucat seperti warna asli kubis, sedangkan kimchi berwarna merah karena memasukan pasta cabai.

Seperti makanan lain yang dibuat dengan sayuran berdaun hijau, makanan ini juga mengandung lutein dan zeaxanthin dalam jumlah yang baik. Kedua antioksidan ini membantu meningkatkan kesehatan mata dan mengurangi risiko penyakit mata.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah