Pasar Muntilan, Pusatnya Merpati Balap

11 Agustus 2020, 06:39 WIB
Merpati Balap: Pedagang burungmerpati di Pasar Muntilan /(Bagus Kurniawan/portaljogja.com)

PORTAL JOGJA - Pasar burung Muntilan di Magelang adalah pasar burung merpati yang banyak didatangi para penghobi dari Yogyakarta, Magelang dan Jawa Tengah.

Pasar ini sudah lama ada dan menjadi tujuan para penghobi merpati balap baik kelas tinggian (dhuwuran) dan teleseran rendah).

Pasar burung ini selalu ramai tiap pasaran Kliwon dan Pon berdasarkan penanggalan Jawa. Dalam satu minggu ada dua kali pasaran. Baik pasaran Kliwon maupun Pon, pasar ini selalu penuh dengan penjual dan pembeli merpati.

Baca Juga: Perum Peruri Buka Lowongan Untuk SMA/SMK. Simak Syaratnya Di Sini

Tak hanya dari Yogyakarta dan Magelang saja, tapi dari kota-kota lain seperti Semarang, Temanggung, Wonosobo, Solo banyak yang datang terutama pas jatuh akhir pekan hari Sabtu atau Minggu.

Untuk harga juga bervariasi mulai dari 100 ribu hingga jutaan rupiah. Yang harga jutaan rupiah biasanya jenis merpati balap kelas tinggian dan kelas untuk lomba-lomba tingkat nasiona untuk tinggian kelas kolongan.

"Mulai musim kemarau seperti sekarang ini pembeli tambah banyak terutama luar kota," ungkap Purwanto salah satu pedagang burung merpati.

Menurutnya penggemar burung merpati setiap tahun tidak pernah surut. Bahkan selalu meningkat karena lomba-lomba merpati juga sering kali digelar di beberapa daerah.

Merpati: Burung merpati balap banyak digemari penghobi. (Bagus Kurniawan/portal.com)

"Yang beli juga bermacam-macam, mulai yang biasa hingga yang mahal, jutaan," ungkapnya.

Selain mencari di pasar lanjut dia, pembeli juga ada yang langsung mencari di kandang-kandang breeder atau peternak yang banyak tersebar di Muntilan, Magelang dan sekitar.

Baca Juga: Daftar Segera ! Lowongan Kerja di BRI Group

"Nggak ada matinya jualan merpati balap, karena yang senang juga tambah banyak. Tinggal pilih mau nyari di pasar atau datang ke rumah peternak, bulan Agustusan gini biasanya ramai," katanya.

Ia mengaku meski sempat menurun saat pandemi di bulan April hingga Mei lalu, saat ini sudah ramai kembali, Ia mengaku juga rutin mengirim merpati ke Jakarta dan Banten setiap bulannya.

"Banyak pedagang dari Jakarta, Banten yang ambil kulakan dari sini kemudian dijual lagi," katanya. (*)

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler