Jadah Tempe Makanan Khas Sleman yang Menjadi Kegemaran Sultan HB IX

29 Maret 2023, 04:04 WIB
Jadah tempe makanan khas kesukaan Sultan Yogyakarta /Instagram/@jadahtempe.mbahcarik/

PORTAL JOGJA- Jadah tempe adalah makanan tradisional yang berasal dari Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Belum lengkap rasanya datang ke Kaliurang jika tidak mencicipi makanan ini.

Makanan jadah tempe ini tidak akan bisa ditemui di sembarang tempat di Yogyakarta. Karena makanan ini khas daerah wisata Kaliurang dan hanya ada di sekitar Lereng Gunung Merapi.

Nama jadah tempe sesungguhnya merupakan gabungan dari dua jenis makanan yaitu jadah dan tempe ataupun tahu. Orang Jawa menyebut jadah dengan nama uli atau gemblong.

Baca Juga: Alat Musik Gambus Sarana Pengiring Hiburan dan Penyebaran Agama Islam 

Jadah berasal dari bahan olahan ketan dengan campuran kelapa danrasanya gurih. Sedangkan pasangannya tempe atau tahu yang diolah dengan cara dibacem dengan rasa legi (manis). Akan lebih nikmat jika ditemani dengan cabe rawit. Biasanya disajikan dengan bungkus daun pisang. Jadi rasa makanan ini kombinasi gurih dengan manis plus rasa pedas cabe rawit. Makanan yang satu ini memang sangat cocok dinikmati pada hawa dingin seperti di daerah Kaliurang.

Makanan jadah tempe bukan tergolong makanan mewah dan terkenal tapi hanya makanan biasa bagi orang desa kebanyakan.

Untuk dapat menikmati makanan ini pembeli hanya cukup mengeluarkan biaya yang murah berkisar antara Rp10.000 sampai Rp20.000. Di Taman Wisata Kaliurang di setiap sudut, penjual jadah tempe ini banyak ditemui. Bahkan ada yang keliling menawarkan kepada pengunjung.

Namun yang dianggap paling legendaris adalah jadah tempe racikan Warung Mbah Carik di Jalan Astomulyo, Simpang Lima Wara Kaliurang.

Warung Jadah Tempe Mbah Carik sudah berdiri sejak tahun 50-an. Warung tersebut didirikan oleh Mbah Ngadikem. Penamaan tersebut karena Sastrodinomo suaminya ini seorang carik atau sekretaris desa. Awalnya hanya berdagang kecil-kecilan hingga menjadi legenda sampai sekarang.

Makanan tersebut menjadi terkenal ketika Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencoba mencicipi jadah tempe bikinan istrinya Sastrodinomo tersebut. Ternyata Sultan sangat menyukainya dan sering mengutus pengawalnya untuk membeli jadah tempe ke Kaliurang. Sejak saat itulah makanan jadah tempe menjadi terkenal dan menjadi makanan khas Kabupaten Sleman khususnya di Kaliurang hingga saat ini.

Baca Juga: Kemenag Rilis Nama Jemaah Berhak Lunasi Biaya Haji 2023 

Suatu hari istrinya Sultan HB IX yang bernama Gusti Pintaka menyarankan Mbah Carik untuk berjualan di Telaga Putri. Saran tersebut dilaksanakan dan benar saja semakin banyak dicari. Sekarang ini Warung Jadah Tempe Mbah Carik dikelola oleh generasi kedua yaitu Ibu Sudimah.

Meski jadah tempe masih berstatus makanan tradisional yang populer di kalangan pecinta kuliner lokal. Tetapi suatu hari nanti, bukan tidak mungkin makanan ini akan naik kelas, disajikan sebagai makanan mewah yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: slemankab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler