Batik Kayu Krebet Bantul Penambah Cantik Dekorasi Rumah

28 Juli 2020, 08:12 WIB
Batik kayu, sentra kerajinan di Krebet Bantul. /Bagus Kurniawan/(atika lulu zahra)

PORTAL Bantul - Batik tidak hanya dikenal dari selembar kain saja. Di Bantul ada kayu yang dibatik. Berbagai kayu batik ini bisa menjadi hiasan atau dekorasi di rumah hingga menjadi berbagai macam suvenir atau oleh-oleh.

Pusat kerajian batik kayu ini berada di Dusun Krebet Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Sekitar 12 km arah barat daya Kota Yogyakarta. Wilayah ini terkenal sejak lama sentra kerajinan batik kayu yang uni-unik sehingga digemari wisatawan.

Kayu-kayu sengon, mahoni, pule, klepu di tempat ini oleh warga dibuat aneka macam kerajinan. Kayu-kayu yang sudah dibentuk aneka macam barang kerajinan seperti piring, mangkok, sendok, garpu, rak buku kecil, tutup gelas hingga kotak perhiasan.

Salah satu sanggar batik kayu yaitu Omah Batik Kayu "Sanggar Peni". Sanggar Peni sudah berdiri sejak tahun 1989. Sanggar Peni bisa disebut sebagai sanggar batik kayu pertama di Krebet.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Hingga Beda iPhone Asli dan Rekondisi

Berbagai kayu tersebut diukir menjadi bentuk tertentu lalu dilanjutkan dengan proses membatik. Prosesnya sendiri mirip dengan membatik di kain, hanya medianya saja yang berbeda.

"Di sini itu adalah sentra dari batik kayu itu sendiri. Prosesnya itu dari kayu yang masih gelondongan terus kita gergaji sesuai dengan ukuran yang nanti menyesuaikan dengan bentuk apa yang akan kita bikin," ungkap Juani salah satu karyawan di Sangar Peni.

Menurutnya setelah kayu digergaji sesuai pola kemudian dilanjutkan pengukiran dan dihaluskan dengan amplas. Setelah kayu menjadi halus seratnya, terus dibatik.

Baca Juga: Rawan Tertular Covid-19, Pemkab Kulon Progo Swab Wartawan

"Untuk proses batik aendiri itu sama persis sama batik kain, jadi menggunakan malam dan pencelupan warna menggunakan naptol dan melalui proses pengelorotan juga jadi sama persis sama membatik kain." ujar Juani.

Hasil kerajinan batik kayu di tempat ini antara lain gantungan kunci, sendok garpu kayu, topeng batik kayu, patung, bingkai cermin dan beberapa souvenir lainnya.

Tetapi, bagi masyarakat yang memiliki furnitur yang masih mentah alias belum dicat bisa juga dibatik furniturnya. Untuk membatik furniture sendiri dibanderol dengan harga sekitar 400 ribu rupiah. Untuk harga suvenir yang dijual bervariasi mulai dari Rp 2.000 hingga ratusan ribu.

Baca Juga: Cara Memilih Pisau yang Tepat untuk Iris Daging Saat Idul Adha

Sanggar Peni juga bisa menjadi tempat wisata edukasi. Karena beberapa siswa sekolah sudah datang sebelum ada pandemi ini.

"Disini ada workshop membatik. Nanti mereka bisa belajar membatik terus hasilnya mereka bawa pulang. Jadi nggak cuma datang terus melihat tapi mereka juga bisa merasakan prosesnya." ujarnya.  (*)

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler