Biar Awet dan Nyaman Digowes, Begini Cara Merawat Sepeda Gunung

30 Juni 2020, 08:33 WIB
Sejumlah warga mengisi hari libur dengan olahraga bersepeda di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 28 Juni 2020. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai penggunaan sepeda perlu diatur karena dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, sepeda termasuk dalam kategori kendaraan tidak digerakkan oleh mesin dan pengaturannya berada di pemerintah daerah. /Suwandy/ANTARA FOTO

PORTAL JOGJA - Merawat sebuah sepeda adalah suatu kegiatan yang kelihatan sepele namun sering terlupakan. Biasanya bila sepeda masih dalam kondisi baru, perawatan masih sering dilakukan.

Namun kalau sudah lama, kadang-kadang sering terlupakan. Entah karena ada kesibukan lain atau seeda mulai jarang digunakan lagi.

Sepeda kalau terawat, terlihat bersih pasti enak dan nyaman digowes. Dengan merawat sepeda tiap hari pasti akan tahu kondisi sepeda.

Baca Juga: Shalatkan Orang Hidup jadi Program Unggulan Masjid Jogokariyan

Merawat sepeda secara umum prinsipnya adalah sama. Merawat sepeda gunung misalnya tidak hanya membersihkan frame, velg dari kotoran saja. Namun juga spare part lainnya seperti rantai, gir, rem depan dan belakang dan sebagainya.

"Perawatan minimal itu misal mengecek kondisi ban. Apa tekanan angin berkurang atau tidak, kemudian mengelap atau membersihkan," ungkap Rahman salah satu teknisi toko sepeda di kawasan Jl Brigjen Katamso Yogyakarta.

Menurutnya membersihkan sepeda adalah keharusan, meski hanya seminggu atau sebulan sekali. Yang harus sering dilakukan adalah mengecek angin di ban sepeda berkurang atau tidak.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Capaian Peserta KB Baru di DIY Turun 10 Persen

Lainnya adalah mengecek sekrup atau pengunci untuk mengetahui bila ada yang kendor. Kemudian mengecek rem baik yang model V brake dan cakram berfungsi dengan baik atau tidak, mata gir dan rantai.

"Cek sebelum dipakai. Jangan sampai mau dipakai kita baru ribut memompa sepeda, kemudian saat dipakai remnya ada yang tidak beres. Cek semua dulu sebelum dipakai," katanya.

Ia menambahkan merawat sepeda gunung dengan mencuci bertujuan untuk membersihkan kotorang yang menempel di rantai, gir, frame bagian bawah dan atas serta stang. Sebab bila ada kotoran sepeda jadi berat saat digowes.

Baca Juga: Daun Ini Bermanfaat Atasi Sakit Gigi dan Obati Gangguan Pencernaan

Caranya mencuci lanjut dia menggunakan air bersih, sikat dan pakai air sabun. Setelah itu dikeringkan sebentar selama 30-an menit.

"Setelah kering mulai dari sadel, tiang sadel, frame dan velg dilap pakai lap kering," katanya.

Sebelum mencuci sepeda kata dia, ada baiknya beberapa asesoris seperti speedometer, lampu depan dan belakang dilepas. Shifter saat dicuci ditutup plastik agar tidak kena air.

Baca Juga: Takut Tertular Covid-19, Banyak ODHA Enggan Akses Anti Retrovial

"Untuk membersikan sistem penggerak seperti rantai, gir, pedal, RD (rear derailleur) dengan sikat yang telah dibasahi pakai sabun, setelah kering dilap lagi," katanya.

"Jangan lupa bersihkan juga jalur/kabel pemindah gigi dan handel rem dan as roda. Bila ada yang perlu dikasih pelumas yang dikasih," pungkasnya. (*)

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler