PORTAL JOGJA - Kopi merupakan minuman memiliki kandungan kafein, antioksidan dan senyawa bioaktif yang tinggi, Kandungan ketiga zat seperti itu dipercaya kopi mampu menjaga kesehatan otak.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang meminum kopi memiliki risiko penyakit berbahaya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang tidak meminum kopi.
Dilansir portaljogja.com dari laman Otten Coffee ada hal yang menarik dari minuman kopi adanya 4 senyawa yaitu, kafein, asam klorogenik, Cafestol dan kahweol.
Kafein yakni zat psikoakif yang dapat menstimulasi sistem saraf pusat. Kemudian asam klorogenik (CGA) adalah antioksidan polifenol yang berperan dalam metabolisme gula darah dan mengatur tekanan darah tinggi. Cafestol dan kahweol ialah minyak alami kopi yang baik untuk hati dan melindungi sel-sel tubuh tetap sehat.
Baca Juga: Resep Membuat Seduhan Secangkir Kopi Panas Buatan Sendiri, Lakukan 4 Trik Ini
Trigonelline merupakan senyawa alkaloid yang berperan dalam pengolahan asam nikotinat (vitamin B3), mencegah gigi berlubang dan menghambat pertumbuhan bakteri.
Menurut Otten Coffee keempat kandungan senyawa tersebut dapat memberi dampak baik untuk kesehatan otak. Mulai menurunkan resiko penyakit saraf dan otak kemudian penyakit yang biasa turunkan fungsi otak disebut dengan Demensia dan Alzheimer.
Penyakit tersebut menyebabkan daya ingat dan kemampuan berpikir seseorang menjadi memburuk bahkan bisa merubah perilaku penderitanya dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Risiko kedua penyakit ini akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan kedua penyakit ini bisa diperlambat dengan meminum kopi.
Baca Juga: Hal yang Wajib Diketahui Tentang Varian Omicron, Lebih Cepat Menular Daripada Covid-19
Manfaat minuman kopi yang lain mempertajam daya ingat dan memori. Kandungan kafein memberi rangsangan terhadap otak mengingat sesuatu yang mungkin dilupakan.
Dilansir laman Eat This kopi menjadi salah satu minuman terbaik dalam memperbaiki peningkatan ingatan dan memori. Hal ini terungkap dalam laporan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease.
Pada beberapa studi kohort diperiksa untuk menentukan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang dapat memiliki efek positif pada kesehatan kognitif.
Menurut laporan tersebut, beberapa penelitian menemukan kopi dapat membantu mengurangi risiko demensia, melawan penyakit Alzheimer, dan memperlambat penurunan kognitif secara keseluruhan.
Baca Juga: Artis dan Tokoh Indonesia yang Ikut Tren NFT, Ada Syahrini, Luna Maya, Anang Hermansyah dan Denny JA
Penelitian tersebut juga menyebutkan kandungan kafein yang tinggi pada kopi berperan penting meningkatkan ingatan. Meskipun begitu banyak manfaat kafein yang ada dalam secangkir kopi panas, tetapi perlu mendapat perhatian, adalah gula.
Boleh saja menambah sesendok gula dalam seduhan kopi panas yang dibuat sendiri perlu diingat tidak berlebihan, alasannya memberi dampak negatif terhadap kesehatan
Sebuah studi dari Clinical Interventions in Aging menemukan bahwa terlalu banyak gula dapat merusak memori Anda dari waktu ke waktu, serta meningkatkan risiko demensia.
Harvard Medical School memperingatkan bahwa dampak gula pada gangguan kognitif Anda sangat merugikan mereka yang menderita diabetes atau mereka yang berisiko lebih tinggi.
Baca Juga: 87 Jamaah Umroh Positif Covid-19 Kemenag akan Evaluasi Kebijakan One Gate Policy
Pada penelitian tersebut terungkap juga dalam meningkatkan ingatan memori boleh saja menambahkan sedikit krim atau topping lainnya. Perlu diingat pula untuk tidak terlalu manis rasa kopinya kesehatan kognitif bisa berpengaruh.
Hal menarik dari kafein kopi bisa meningkatkan memori pada orang yang jarang minum kopi, bukan berarti berlebihan dalam komsumsi minuman berkafein ini memicu ingatan menjadi tidak akurat.
Kafein bisa tingkatkan daya ingat otak pada orang yang jarang minum kopi bukan orang sering komsumsi kopi.***