PORTAL JOGJA - Sakit diabetes atau yang biasa masyarakat Indonesia dengan sakit gula ini saat ini bisa dialami oleh siapa saja baik orang tua ataupun anak muda.
Kebanyakan kasus dari diabetes adalah dari faktor keturunan atau genetik dari orang tuanya akan tetapi ada faktor lain juga yang bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit ini.
Dan taukah Anda kalau ternyata ada beberapa kebiasaan-kebiasaan yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit ini. Dikutip Portal Jogja dari laman The Healthy berikut ini kebiasaan pola hidup yang bisa sebabkan penyakit diabetes.
Baca Juga: Kaki Anda Pecah-Pecah? Obati dengan 5 Obat Rumahan Ini, Dijamin Akan Halus Lagi
Baca Juga: 9 Tips Cara Membersihkan Kamar Mandi Agar Keseharian Anda Menjadi Lebih Nyaman
1. Tidak mendapatkan paparan sinar matahari
Memang penting untuk melindungi diri Anda dari sinar matahari yang dapat menyebabkan kanker, tetapi menghindari sinar matahari sepenuhnya dapat membuat Anda berisiko terkena diabetes.
Menurut sebuah penelitian di Spanyol , orang dengan kekurangan vitamin D lebih mungkin menderita diabetes tipe 2, terlepas dari berat badan mereka. Peneliti percaya vitamin sinar matahari berperan dalam berfungsinya pankreas Anda, yang menghasilkan insulin dan membantu mengatur gula darah.
Peneliti menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar vitamin D Anda, serta makan makanan yang kaya vitamin, seperti salmon dan susu atau sereal yang diperkaya vitamin D.
2. Melewatkan sarapan
Melewatkan sarapan selain membuat Anda lapar di pagi hari, tetapi juga dapat sebabkan diabetes tipe 2," kata Ellen Calogeras, seorang pendidik diabetes di Cleveland Clinic Diabetes Center.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Ini 5 Manfaat Luar Biasa dari Kantong Teh Bekas, Salah Satunya Sembuhkan Bekas Luka
Baca Juga: Ini Wujud Demodex, si Tungau Imut Berkaki Delapan yang Hidup di Bulu Mata Kita!
Karena saat Anda mengurangi asupan makanan bagi tubuh, kadar insulin akan terganggu, sehingga lebih sulit untuk mengontrol gula darah.
3. Anda makan terlalu banyak makanan yang mengandung garam
Mengkonsumsi banyak makanan cepat saji dan makanan olahan dapat meningkatkan natrium dalam tubuh Anda, dan itu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan resistensi insulin yang dapat menyebabkan perkembangan diabetes dari waktu ke waktu.
Satu studi menemukan mereka yang makan asupan tinggi garam punya 58 persen kemungkinan terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang memiliki asupan garam lebih rendah.
Konsumsi natrium yang tinggi juga meningkatkan peluang Anda terkena tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan, dua faktor risiko yang sebabkan sakit diabetes.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ini 5 Makanan Yang Bisa Meningkatkan Kesuburan agar Bisa Hamil Anak Kembar
4. Tidak minum cukup air putih
Satu studi menemukan bahwa mereka yang minum paling sedikit air putih berisiko lebih besar mengalami peningkatan kadar gula darah. Para ilmuwan berteori bahwa gula darah dapat meningkat ketika ginjal dan hati Anda kehilangan cairan air putih.
orang yang terhidrasi dengan baik cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan; mereka juga cenderung memiliki lebih banyak energi sehingga lebih sedikit kemungkinan terkena diabetes.
5. Sangat stres
Ternyata stres dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, menurut penelitian stres dapat meningkatkan kadar gula darah, detak jantung, tekanan darah, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, stres memicu sifat mudah marah, pengambilan keputusan yang impulsif, dan meningkatkan kebutuhan mengekspresikan emosi negatif.Dengan demikian, orang yang sedang stres mungkin tidak dapat merawat diri dengan baik. Mereka jatuh ke dalam lubang makan-makanan yang buruk dan tidak berolahraga.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Buah Stroberi, Salah Satunya Mencegah Stroke
Baca Juga: Waspada ini 7 Hal Yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda Saat Kurang Tidur
6. Mendengkur saat tidur
Jika Anda memiliki masalah mendengkur saaat tidur, terutama jika itu benar-benar mengganggu pernapasan itu bisa sebabkan sleep apnea (tindihan), yang merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi, penambahan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes.
Studi telah menemukan bahwa orang dengan apnea tidur obstruktif parah (OSA) memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang tanpa OSA.
Kekurangan oksigen pada sleep apnea memicu reaksi stres yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan kadar kortisol, yang akan meningkatkan glukosa darah. ***