Usia 40 ke Atas? Wajib Hindari 5 Makanan dan Minuman ini Bila Ingin Tetap Sehat

19 Maret 2021, 05:13 WIB
Macarons adalah salah satu makanan yang harus dihindari mengonsumsi secara berlebihan di usia 40an /Bagus Kurniawan/Freepik: krislandina

PORTAL JOGJA - Makanan adalah kebutuhan bagi setiap makhluk hidup di dunia ini. Namun tidak semua makanan menjadi sumber kesehatan bagi tubuh apalagi bagi yang sudah menginjak umur 40 tahunan.

Bila anda telah memasuki usia 40 tahun atau lebih, disarankan untuk memperhatikan pola makan sehari-hari. Hal itu dikarenakan usia yang menjelang setengah abad ini perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan agar tetap bugar di usia lanjut.

Baca Juga: Film Seru Insurgent dan Fury di Bioskop TransTV Malam Ini, Jadwal Acara TransTV Jumat 19 Maret 2021

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Jumat 19 Maret 2021 : Jazirah Islam, Jejak Si Gundul, Makan Receh

Selain ketahanan tubuh yang semakin melemah, beberapa faktor juga membuat tubuh semakin rentan terkena berbagai penyakit berbahaya bila tidak diimbangi dengan menu makan sehat, berolahraga, serta menghindari makan & minuman yang berdampak buruk bagi kesehatan.

Sebagaimana dilansir dari situs Eat This, 14 Maret 2021, beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat memasuki usia 40an.

1. Biskuit Less Sugar

Makanan yang satu ini kerap dikonsumsi setiap kalangan. Beragam macam dan jenis biskuit bar dengan kadar gula rendah, tak jarang dipercayai masyarakat dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Ada Dugaan Ketidakadilan, Indonesia Meminta Turnamen All England Dihentikan Sementara

Baca Juga: Preview AC Milan vs Manchester United : Disiarkan di SCTV Berikut Prediksi Susunan Pemain

Namun, produk makanan rendah gula seringkali menambahkan bahan tambahan seperti pemanis dan sodium dalam kadar tinggi yang akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Namun mengonsumsi biskuit bar dalam jumlah banyak sama buruknya dengan permen batangan.

2. Minuman Berenergi

Selanjutnya ada minuman berenergi yang juga kerap di konsumsi berbagai kalangan. Kandungan gula yang terkandung dalam minuman penambah energi akan meningkatkan risiko peradangan serta menurunkan ketajaman memori hingga dapat berdampak demensia atau pikun saat usia lanjut.

Baca Juga: 6 Fakta Bintang Cantik Drakor Mouse, Park Ju Hyun dan Kyung Soo Jin, Yuk Kepoin Aktivitasnya di Instagram

Baca Juga: Sempat Berseteru, Akhirnya Yunita Terima Permintaan Maaf Daus Mini dan Istri

3. Makanan dan Minuman Manis

Berikutnya, makanan manis seperti muffin, macarons, cupcake, cake dan makanan lainnya yang sarat dengan gula tambahan akan berpotensi menyebabkan efek penuaan.

Selanjutnya digolongan minuman, seperti soda, es teh dalam kemasan, jus buah dengan gula, atau minuman manis lainnya perlu dihindari ketika seseorang telah memasuki usia 40 tahun.

Hal ini dikarenakan, penelitian mengaitkan konsumsi minuman manis secara teratur dengan penyakit jantung. Sebuah laporan di Clinics in Dermatology menemukan bahwa glukosa dan fruktosa dapat merusak kolagen dan elastin yang selama ini mendukung elastisitas kulit.

Baca Juga: Anang Hermansyah Ulang Tahun Ke-52, Dapat Kado Spesial Dari Aurel

Sebaiknya hindari makanan dan minuman yang dengan tambahan gula atau makanan manis lainnya jika ingin memperlambat penuaan.

4. Produk Olahan Kemasan

Produk olahan yang dikemasan seperti sosis, kornet,nugget selain mengandung pengawet, kerap pula mengandung nitrat mengandung banyak sodium yang meningkatkan tekanan darah. Diketahui nitrat adalah salah satu penyebab kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal European Cytokine Network menemukan bahwa natrium nitrat meningkatkan stres oksidatif, yang dapat merusak kolagen dan elastin di kulit.

Baca Juga: Duta Besar Inggris Bela Tim Badminton Indonesia, Katanya: Memenangi Turnamen Ini akan Kurang Berarti

5. Makanan yang Diolah Dengan Digoreng

Terakhir, makanan yang juga biasa dikonsumsi sejuta umat. Ya! Siapa yang tidak suka dengan makan goreng. Meski saat ini sudah banyak masyarakat yang mengetahui bahwa makanan yang diolah dengan proses di goreng akan menyebabkan penyakit dalam jangka panjang, namun ternyata tetap masih ada yang menjadi favorit bahkan lauk utama.

Contohnya seperti, mie goreng, ayam goreng, kentang goreng, hingga tempe goreng masih menjadi rujukan untuk dimakan bersama dengan nasi atau hanya camilan.

Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI Tak Sepakat Anggapan MUI Yang Sebut Puasa Membuat Fisik Lemah

Ternyata, masalahnya ada pada minyak-nya. Penelitian di Canadian Journal of Dietetic Practice and Research menemukan bahwa memanaskan minyak hingga titik berasap dapat menurunkan jumlah asam lemak tak jenuh ganda.

Saat dipanaskan dalam suhu tinggi, protein pada daging ayam juga akan berubah menjadi HCA (Heterocyclic Amines) yang bersifat karsinogenik. Asupan HCA yang terlalu tinggi akan meningkatkan risiko gangguan pankreas hingga kanker prostat pada pria.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Eat This

Tags

Terkini

Terpopuler