Network
PORTAL JOGJA – Bagi umat muslim, Ramadhan selalu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Bulan Maret 2024 ini, umat Islam di seluruh penjuru dunia akan segera memasuki bulan Ramadhan 1445 H.
Ada beragam tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Ramadhan. Di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, ada tradisi padusan yang lazim dijalani menjelang Ramadhan. Padusan berasal dari kata adus yang bermakna mandi.
Bukan hanya membersihkan fisik atau tubuh semata, namun padusan lebih bermakna sebagai penyucian diri jiwa dan raga menjelang menjalani rangkaian Ibadan di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Polda DIY Laksanakan Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Progo 2024
Tradisi ini dilakukan dengan cara mandi, baik di rumah atau di sumber mata air maupun kolam dan sungai. Secara turun temurun tradisi padusan masih lestari hingga kini.
Pada awalnya, tradisi padusan dilakukan sebagai media untuk merenung dan instropeksi diri dari berbagai kesalahan yang telah dibuat pada masa lalu. Namun sekarang padusan sudah dilakukan dengan cara yang berbeda.
Bahkan tradisi padusan ini belakangan ditangkap sebagai peluang bagi obyek wisata tirta atau air yang kemudian menawarkan fasilitas untuk padusan bagi masyarakat.
Di Yogyakarta saja setidaknya ada beberapa lokasi yang biasa didatangi orang setiap tahunnya untuk menjalani padusan, dan setiap lokasi memiliki histori masing-masing.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi hingga 8 Maret 2024
Diantaranya adalah Umbul Pajangan yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Sleman, Sendang Klangkapan di Dusun Klangkapan, Desa Margoluwih, Sleman, yang konon sengaja dibuat oleh Sunan Kalijaga saat tidak menemukan air untuk berwudhu, lalu ada juga Sendang Ngepas Lor yang terletak di Desa Donoharjo, Sleman.
