Setelah Kota Mekkah Dipimpin Qushay Bin Kilab dari Tangan Kabilah Khuza’ah

- 24 Maret 2023, 05:24 WIB
 Ilustrasi suasana sekitar Ka'bah pada zaman dahulu.
Ilustrasi suasana sekitar Ka'bah pada zaman dahulu. /FB /@Anchu /

PORTAL JOGJA – Kota Mekkah pada saat kedatangan Nabi Ibrahim bersama keluarganya masih berwujud lembah berbatu dan kering kerontang tanpa sumber air.

Keadaan lembah menjadi subur ketika Ismail anaknya beranjak tumbuh. Ditambah kedatangan Kabilah Jurhum yang ikut tinggal di sana.

Nabi Ibrahim dan Ismail diperintahkan Allah Swt membuat susunan batu yang disebut Ka'bah dan menyeru manusia untuk berhaji ke tempat tersebut.

Nabi Ibrahim kemudian meninggalkan Kota Mekkah yang telah menjadi daerah ramai dan mengamanati kota tersebut kepada Ismail.

Baca Juga: MotoGP Portugal Jadi Seri Pembuka Musim 2023, Ini Jadwal Lengkapnya 

Nabi Ismail merupakan anak pertama Nabi Ibrahim yang hidup selama 130 tahun. Istri pertamanya dari Kabilah Qathura dan yang kedua dari Kabilah Jurhum serta dikaruniai 12 anak. Sepeninggal Ismail penjagaan Baitullah diamanatkan kepada putranya yang bernama Nabit.

Karena Kota Mekkah telah menjadi tempat yang dipandang suci oleh segenap Bangsa Arab. Maka berdirilah pemerintahan untuk melindungi dan menjamin keamanan, keselamatan, dan ketentraman para jamaah haji.

Berdasarkan sirah Ibnu Hisyam bahwa pemerintahan Kota Mekkah dikuasai oleh dua kabilah besar, yakni Kabilah Jurhum untuk wilayah utara Hijaz dan Kabilah Qathura untuk wilayah selatannya.

Sempat terjadi peperangan antarkeduanya dan akhirnya mendapat jalan tengah bahwa Kabilah Jurhum yang menjadi pemimpin Kota Mekkah. Namun, di tengah masa kepemimpinannya, Kabilah Jurhum mulai lalai dan sewenang-wenang dalam mengurus Baitullah.

Melihat kezaliman Kabilah Jurhum, Bani Abdu Manat dan Bani Khuza'ah berserikat untuk menggulingkan tahtanya dengan peperangan yang berhasil menjatuhkan Kabilah Jurhum.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: uinjkt.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x