Memaknai Falsafah Jawa ‘Memayu Hayuning Bawono’ di Desa Bendosari Sukoharjo

- 14 Maret 2023, 05:19 WIB
Daun dan buah pohon bendo.
Daun dan buah pohon bendo. /Foto: alamendah.org /

Baca Juga: Teater ‘Tapak Tilas Tanah Basah’ Upaya Menyuarakan Kerusakan Lingkungan di Rancaekek

Budaya orang Jawa itu ramah lingkungan dan menjaga harmoni alam. Para nenek moyang Jawa dahulu kerap melekatkan sakralisasi untuk menjaga alam yang merupakan bagian dari budaya maupun harmoni alam. Memayu hayuning bawono juga mengandung ruang spiritual agar manusia selalu mengedepankan kepribadian luhur.

Idiom memayu hayuning bawono kerap disambung dengan ambrasta dur hangkara. Arti dan makna keseluruhan adalah manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, kesejahteraan, dan memberangus sifat angkara murka dari serakah dan tamak.

Dari Desa Bendosari dapat dipetik sebuah pelajaran berharga bahwa memayu hayuning bawono tidak hanya semata menjaga keindahan alam. Tetapi juga menghadirkan budaya luhur yang adiluhung terwujud pada perilaku mulia dan tidak lupa menjaga sisi spiritualisme manusia.

Manusia adalah makhlukNya yang senantiasa memahami dan melaksanakan apa perintahNya. Maka dengan sendirinya kehidupan akan berjalan harmonis tata titi tentrem kerta raharja.***

 

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: uns.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x