Fungsi primer menginang sama halnya dengan kebiasaan minum teh, kopi, dan merokok. Pada mulanya menginang sebagai penyedap mulut. Kebiasaan menyirih ini kemudian berlanjut menjadi kesenangan yang menyebabkan rasa nikmat, sehingga kebiasaan ini sulit untuk dilepaskan.
Baca Juga: Wow!! Geowisata Batu Angus Ternate Diusulkan Jadi Geopark
Di samping untuk kenikmatan, kebiasaan menginang juga berfungsi sebagai obat untuk merawat gigi agar tidak rusak atau berlubang. Fungsi lainnya terkait tata pergaulan dan tata nilai kemasyarakatan. Tercermin dalam penyambutan tamu, sebagai sarana penghantar bicara, sebagai alat pengikat dalam pertunangan sebelum menikah, dan sebagai mahar perkawinan.
Menginang juga menjadi simbol solidaritas dan integrasi sosial bagi warga masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Keanekaragaman tradisi inilah sebenarnya yang menambah kekayaan khasanah budaya Bangsa Indonesia.***