Bulan Sya'ban, Miliki Keutamaan Namun Justru Acap Dilalaikan

- 3 Maret 2022, 14:23 WIB
Ilustrasi. Bulan Sya'ban memiliki keutamaan, namun justru sering dilalaikan umat muslim.
Ilustrasi. Bulan Sya'ban memiliki keutamaan, namun justru sering dilalaikan umat muslim. /Foto : Pexels/Ahmed Aqtai/

PORTAL JOGJA – Bulan Sya’ban adalah bulan ke-delapan dalam kalender Hijriyah. Bulan Sya’ban diapit dua bulan mulia, yaitu bulan Rajab dan Ramadhan.  

Dilansir dari laman Kemenag Purbalingga, nama Sya’ban diambil dari kata Sya’bun (شعب) yang artinya 'kelompok atau golongan', atau 'jalan di atas gunung'. Sehingga bulan Sya’ban merupakan waktu untuk menemukan banyak jalan demi mencapai kebaikan.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW: “Tahukah kamu sekalian, mengapa dinamakan bulan Sya’ban?. Mereka menjawab: Allah dan RasulNya maha mengetahui. Beliau pun bersabda: Karena di dalam bulan itu, bercabanglah kebaikan yang banyak sekali”.

Baca Juga: 7 Amalan Sunnah Harian yang Selalu Dilakukan Nabi Muhammad SAW , Apa Saja

Meski bulan Sya’ban bisa menjadi waktu yang tepat untuk melatih dan mempersiapkan diri sebelum menjalankan ibadah bulan Ramadhan, namun kadang diabaikan dan justru menjadi alasan untuk aji mumpung untuk melakukan hal-hal yang dilarang saat bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya bahkan menyebut bahwa, bulan Sya’ban merupakan bulan yang dilalaikan oleh kaum muslimin.

حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَقَالَ: ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya :

Usamah bin Zaid telah menceritakan kepadaku, aku berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa di satu bulan melebihi puasamu di bulan Sya'ban.”

Rasulullah menjawab, “Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. Karena itu aku ingin saat amalku diangkat kepada Allah, aku sedang berpuasa.” (HR. An Nasa’i No. 2221; Dinyatakan hasan oleh Al Albani; dishahihkan oleh Ibnu Huzaimah).

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Kemenag Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x